Bisnis Indonesia
NEW YORK: Setelah cukup menguat saat
sesi pembukaan, hanya dalam setengah jam bursa saham Amerika Serikat
tergelincir setelah indikator pertumbuhan sektor manufaktur lebih buruk
dari perkiraan para ekonom AS.
Ini sekaligus mengoreksi sentimen
positif pasar terhadap keberhasilan Presiden AS Barack Obama dan
Konggres menuntaskan pembicaraan soal pagu utang negara.
Indeks Standard & Poor’s 500,
misalnya, pada transaksi Senin pagi pukul 9:31 waktu New York dibuka
menguat 1,1% menjadi 1.306,34.
Namun, hanya berselang setengah jam,
pada sesi transaksi pukul 10:02 Indeks Standard & Poor’s 500 turun
0,30% menjadi 1.288,44. Sentimen negatif pasar tersebut terpicu oleh
melorotnya kinerja industri manufaktur Negeri Paman Sam tersebut.
Berdasarkan survei yang dilakukan Bloomberg, para ekonom AS memperkirakan indeks kinerja manufaktur AS akan turun menjadi 54,5 pada Juli tahun ini.
"Namun indeks manufaktur yang
dikeluarkan Institute for Supply Management menunjukkan indeks itu turun
menjadi 50,9 dari sebelumnya [Juni] sebesar 55,3%," tulis laporan itu.
Indeks manufaktur di Asia dan Eropa juga
mengalami penurunan karena permintaan produk manufaktur melemah dan
pemulihan resesi ekonomi global kehilangan momentum.
Bursa saham Eropa ikut terseret penurunan Bursa AS. Indeks Stoxx Europe 600 turun
0,9% menjadi 262,9 pada pukul 15:35 waktu London. Padahal sebelumnya indeks Eropa sempat menguat 1,2%.
"Kondisi makro ekonomi sangat jelek dan
kinerja emiten juga kurang bagus," ujar Jacques-Pascal Porta dari
perusahaan pialang Ofi Gestion Privee yang bermarkas di
Paris,Prancis.(sut)
No comments:
Post a Comment