Masalah utang yang membelit PT Bakrie
Sumatra Plantations Tbk sejak beberapa waktu lalu, mulai menemui titik
terang. Pengelola perusahaan milik politisi Aburizal Bakrie itu
memastikan, Bakrie Sumatera akan melunasi utang obligasi yang akan jatuh
tempo dua pekan lagi tersebut. “Dananya sudah siap,” ujar Bambang Aria
Wisena, Direktur Utama Bakrie Sumatra, Dengan demikian, utang obligasi
senilai US$ 150 juta yang jatuh tempo 15 Juli 2012 itu, akan
di-refinancing, tepat waktu.
Hutang obligasi senior dengan tingkat bunga 10,75% akan jatuh tempo
tidak lama lagi yakni 15 juli 2012. Peringkat hutang jangka panjang UNSP
telah terpotong dari ccc+ menjadi cc. Rencananya UNSP akan melakukan
refinancing atas hutang obligasi yang jatuh tempo tersebut., sedangkan
mengenai pendaannya masih belum jelas darimana akan dikeluarkan. Posisi
kas perusahaan per kuartal pertama 2012 berada pada posisi Rp166miliar,
yang artinya hutang obligasi USD150juta masih belum tertutupi. Data
keuangan terakhir pada kuartal pertama membukukan penurunan laba bersih
26,22% menjadi Rp99miliar, penurunan ini dikarenakan tingginya beban
keuangan yang diderita UNSP yaitu meningkat 16,9% dari kuartal lalu.
Perlu diwaspadai nantinya apakah UNSP akan tepat waktu melakukan
pembayaran hutang obligasinya, bila tidak maka para kreditor mungkin
akan meminta jaminan berupa asset-aset UNSP. Untuk rasio net debt to
equity perlu diwaspadai karena berada pada level 85%.
No comments:
Post a Comment