Cara Memulai Usaha Dengan Komisi Minimal Rp. 400.000 Per Klien. Hanya dengan 1-2 klien, sudah balik modal.

Cara Menghitung Untung Rugi Pasang Iklan

Salah satu cara memasarkan produk/bisnis kita lewat internet adalah dengan memasang iklan berbayar, baik di iklan lokal ataupun iklan di Google Adwords.
Apa yang menjadi PEGANGAN kita sehingga bisa membuat kita lebih BERANI mengeluarkan uang untuk memasang iklan? Kalau anda nggak punya pegangan, bisa dipastikan Anda anda selalu bermain “untung-untungan”. Kadang berani, kadang takut gagal.
Jadi kita harus bisa berhitung!
Biasanya yang paling lazim adalah dengan cara menghitung angka rasio KONVERSI nya. Yaitu berapa banyak penjualan terjadi untuk setiap 100 pengunjung.
Kalau dari 100 pengunjung, terjadi 5 penjualan, berarti angka rasio konversinya adalah 5%. Dalam bisnis membership misalnya, jika dari 100 prospek, ada 3 yang join berarti angka rasio konversinya adalah 3%, dst.
Contoh:
Misalnya kita memasang iklan sebuah produk/bisnis yang berharga Rp. 250.000 yang mana untuk setiap penjualan, komisi/penghasilan yang kita peroleh adalah Rp. 100.000 per penjualan.
Besarnya biaya yang kita bayarkan untuk biro iklan itu adalah Rp. 500.000 dengan tarif iklan per klik nya adalah Rp. 500. Ini berarti kita mengundang (lebih tepatnya membeli) sebanyak 1000 pengunjung (yaitu 500 ribu bagi 500) ke website produk/bisnis kita.
Nah berapa keuntungan yang kita peroleh?
Jika angka KONVERSI dari iklan kita adalah 5%, maka berarti total penjualan kita adalah 5% x 1000 klik = 50 penjualan.
Kalau komisi/income kita Rp. 100.000 per penjualan, maka total income kita adalah 50 x Rp. 100.000 = Rp. 5 juta.
LABA = Total Penjualan – Biaya Iklan = 5 juta – 500 ribu = Rp. 4,5 juta
Apakah anda bisa melihat metodenya? Ya, dengan hanya memasang iklan 500 ribu, LABA BERSIH yang kita peroleh = Rp. 4,5 juta.
Saya kira, itulah prinsip BERJUALAN DI INTERNET.
Sekali lagi, kuncinya segera ketahui berapa RASIO KONVERSI Iklan Anda. Jika hitung-hitungannya masih untung … jalan terus. Jika tidak, perbaiki/tingkatkan konversinya, misalnya dengan memperbaiki optimasi websitenya, atau merevisi target marketnya, atau mungkin merevisi teks iklannya.
Jadi jangan pasang iklan, terus dibiarin begitu saja. Pelajari terus, text iklan apa yang paling besar hasilnya. Cek website anda. Cek isi websitenya. Cek target marketnya. Dan amati terus berapa yang beli dari 100 pengunjung. Dapatkan angka Konversinya!
Berapa Rasio Konversi Yang Paling Bagus?
Relatif. Buat saya rasio berapapun nggak apa, asalkan secara
matematika, sudah memberikan PROFIT. Saya pernah jualan produk yang rasionya hanya 1%, pernah juga yang 3% pernah juga yang diatas itu. Yang penting hitung profitnya, ada nggak?
Bagaimana? Siap untuk mencoba bisnis online?