Monday, September 12, 2011

koreksi bursa dunia

Waspadai koreksi lanjutan di bursa saham dunia (Part 2)

Sumber
 : kontan online

September 12th, 2011 nico Leave a comment Go to comments

“On August 17 the S&P 500 Index 50-EMA crossed down through the 200-EMA, declaring by our definition that the long-term trend was down and that we were in a bear market. When this happens, we remind ourselves that “bear market rules apply,” and that we should expect negative outcomes more often than positive ones.”

-Carl Swenlin, DecisionPoint-

Seperti saya berjanji pekan yang lalu, dalam part 2 atau bagian kedua dari artikel ini akan saya bahas kondisi teknikal bursa saham, baik untuk Amerika Serikat dan Indonesia. Disamping itu, saya juga akan coba memberikan rekomendasi investasi untuk 6 bulan hingga setahun kedepan dan memberitahu caranya bagaimana Anda dapat mengamankan portofolio Anda terhadap ketidakpastian yang makin meningkat.

Banyak orang bertanya kepada saya mengapa saya cenderung bearish terhadap arah pergerakan bursa saham dunia dalam jangka menengah-panjang. Pada dasarnya pertimbangan saya cukup sederhana, yaitu memburuknya data ekonomi di negara maju (Amerika Serikat, Eropa, Inggris dan Jepang) maupun kondisi teknikal dari mayoritas bursa saham – terutama bursa saham AS – mengindikasikan lajunya kedepan kemungkinan akan agak tertahan.

Saya mengakui bahwa memang lebih enak untuk membayangkan bahwa situasinya tidak seburuk itu, tetapi kita juga perlu menyadari suatu pemulihan ekonomi tidak akan terjadi dalam waktu yang singkat. Bahkan jika krisis hutang publik dan perbankan di Eropa tidak dapat diatasi dengan cara yang rapi, kejatuhan bursa saham dunia yang kita saksikan pada bulan Agustus mungkin hanya merupakan sebuah pemanasan untuk penurunan tajam yang menanti kita.

Apakah the bears akan mengalahkan the bulls?

“In our view, the Federal Reserve’s money printing is the main reason the S&P 500 just about doubled from March 2009 through June 2011. Now that the Fed has stopped goosing the markets, stock prices have tanked. We do not see any source of money to take stock prices higher.”

-market research firm TrimTabs-

Pertama-tama saya ingin menampilkan beberapa grafik yang membuktikan bahwa the technical damage di bursa saham AS sungguh parah. Misalnya dalam grafik dibawah ini, saya mempergunakan data bulanan untuk menunjukkan the primary trend atau tren utama/jangka panjang.

Ada dua hal yang sangat menarik pada grafik ini:

Moving Average Convergence Divergence (MACD) baru saja membentuk sebuah dead cross atau MACD line berpotongan signal line dari atas ke bawah, yang ditunjukkan oleh panah yang merah. Pada umumnya ini merupakan suatu sinyal yang bearish, apabila bursa saham tidak segera dapat bangkit dalam beberapa pekan kedepan. Pada tahun 2007 pun MACD memberikan peringatan dini, yang membantu investor dalam menghindari pelemahan yang dahsyat hingga kuartal pertama 2009, jika mengikutinya dengan baik.
Di bawah saya memperlihatkan a simple 12-month rate of change (ROC) indicator, yang kembali menunjukkan sebuah bearish divergence untuk ketiga kalinya, setelah sebelumnya juga muncul dari tahun 1997 hingga 1999 dan 2004 hingga 2007. Lalu perlu dicatat pula bahwa suatu ROC line di bawah nol memaparkan downtrends seperti pada tahun 2000-2003 dan 2008-2009. Kini ROC makin mendekati the zero line, jadi perhatikanlah indikator ini dengan seksama untuk menentukan apakah bull market akan bertahan atau tidak.

Kedua grafik dibawah ini pun membuktikan bull market, yang berlangsung dari kuartal pertama 2009 sampai kuartal kedua 2011, kemungkinan sudah berakhir. Coba melihat grafik mingguan dari Dow Jones di bawah ini terlebih dahulu.

Ketika terjadi koreksi selama kuartal kedua 2010, pada waktu krisis hutang publik di Yunani untuk pertama kali mulai terkuak, indeks saham AS utama ini hanya turun sampai 38.2% fibonacci retracement yang berada di sekitar 9400. Namun, pelemahan bursa saham AS belakangan ini – yang berawal sesaat sesudah QE2 dihentikan – jauh lebih dalam dibanding tahun yang lalu (lihat grafik dibawah ini).

Kali ini koreksi telah melampaui 61.8% fibonacci retracement, sebelum mampu rebound secara terbatas. Pada dasarnya, makin kecil retracement atau penurunan sebelum suatu bullish reversal, makin kuat bursa saham untuk meneruskan penguatannya.

Maka pelemahan dalam beberapa bulan terakhir ini sama sekali tidak menumbuhkan kepercayaan bahwa bull market akan bertahan, dan malahan memberikan tanda untuk awalnya bear market yang berkepanjangan.

Apabila Anda masih saja kurang mempercayai kenyataan bahwa bursa saham AS telah kehilangan momentum-nya, mungkin dua chart berikut ini akan menyadari Anda akan hal tersebut. Grafik diatas ini misalnya memberikan bukti klasik untuk sebuah bear market, yaitu MA-50 (harga rata-rata selama 50 hari perdagangan terakhir) yang memotong MA-200 ke bawah.

Kemudian trend line yang terbentuk dari level terendah pada tahun 2009 di 6469.95, dan bertahan sampai awal kuartal ketiga, baru saja ditembus 6 pekan yang lalu (lihat grafik dibawah ini). Berdasarkan sekian banyak sinyal, saya berani menyimpulkan bursa saham AS kemungkinan besar tidak akan mencetak rekor terbaru tahun ini, dan cenderung menuju ke kisaran antara 8917 dan 9672 dalam jangka menengah, yang masing-masing merupakan 61.8% dan 50% fibonacci retracements dari kenaikan sebelumnya dari 6469 hingga 12876.

September yang kelabu?

Di kalangan investor, September memang dikenal sebagai bulan yang buruk untuk bursa saham. Sejak Dow Jones Industrial Average diperdagangkan di tahun 1896, indeks tersebut rata-rata turun sebesar 1,07% pada bulan September, sedangkan Dow Jones naik rata-rata 0,71% dalam semua bulan lainnya.

Dan … lebih menakutkan lagi, bursa saham biasanya berkinerja buruk sekali pada bulan September jika selama bulan sebelumnya melemah secara signifikan. Justru itulah yang terjadi, dimana S&P 500 jatuh 5,7% dan Dow Jones tergelincir 4,4%. Selanjutnya 2 dari 10 hari terburuk sepanjang sejarah untuk Dow Jones terjadi di bulan lalu, yaitu sebuah kejatuhan sebesar 635 poin pada 8 Agustus dan suatu penurunan sebanyak 513 poin pada 4 Agustus.

Namun seperti dapat Anda lihat pada tabel dibawah ini, pelemahan sebesar 777.68 poin pada tanggal 29 September 2008 tetap saja merupakan kejatuhan terbesar yang pernah terjadi dalam sehari. Penurunan tersebut juga menghilangkan kekayaan pemegang saham senilai lebih dari $1.2 trillion, dan sekaligus membuat sejarah sebab untuk pertama kali kerugian dalam satu hari perdagangan melebihi 1 trilyun dolar AS.

Memang bursa saham AS mungkin memperoleh sebuah dorongan dari the Fed jika bank sentral AS mengumumkan stimulus tambahan dalam bentuk quantitative easing, tetapi kita harus menunggu sampai 21 September untuk itu. Sebaliknya apabila the Fed ternyata mengejutkan pelaku pasar dan tidak menerapkan QE3, bursa saham berpeluang jatuh bebas.

Maka perlu diingat bahwa secara historis Dow Jones seringkali mencetak major lows pada bulan September dan Oktober. Oleh karena itu, Anda mungkin akan mendapatkan sebuah kesempatan emas untuk mengakumulasi saham-saham dengan harga yang lebih murah – terutama di negara berkembang seperti Indonesia – selama dua bulan kedepan, asalkan perekonomian dunia tidak mengalami sebuah resesi ataupun depresi.

Kondisi teknikal terkini

“A counter-trend rally may be in the making, but it could be short-lived from the perspective of magnitude or duration. Until the economy offers better clues of its recovery, we advise a cautious approach.”

-Sam Stovall, chief investment strategist at Standard & Poor’s-

Setelah pelonggaran moneter atau QE2 dari the Fed berakhir pada 30 Juni lalu, Dow Jones anjlok lebih dari 2000 poin (lihat grafik dibawah ini). Meskipun demikian, Investors Intelligence mengatakan, “With the market down 11 percent in August alone, the idea that the market is not in full panic mode could indicate that there is more – significantly more – room to the downside.”

Saya sendiri sepenuhnya setuju dengan pernyataan tersebut dari Investors Intelligence. Masih terlalu banyak analis maupun investor merasa sangat optimis mengenai arah pergerakan bursa di masa yang akan datang, dan bahkan sama sekali tidak memikirkan skenario terburuk dapat terwujud dalam jangka pendek.

Walaupun bank sentral AS misalnya memutuskan untuk membeli US Treasuries, mortgage-backed securities atau aset yang lain, bisa saja bahwa kenaikan pasar hanya bertahan sebentar karena investor menurunkan estimasi mereka terhadap pendapatan perusahaan pada tahun 2012. Jadi jangan menjadi lengah maupun berpuas hati, dan bertindaklah secara bijaksana.

Dalam jangka pendek, suatu flag atau bendera terlihat dengan jelas pada daily chart dibawah ini. Pola harga tersebut pada umumnya merupakan sebuah periode dimana bursa “beristirahat” atau berkonsolidasi sebelum melanjutkan pergerakannya sesuai dengan arah sebelumnya.

Maka boleh dikatakan bahwa probabilitas cukup besar Dow Jones akan anjlok kembali ke target berikutnya di sekitar 9025 setelah menembus support dari flag secara signifikan. Untuk menemukan target itu, Anda hanya tinggal mengambil kisaran dari penurunan sebelumnya (2147 poin dari 12751 hingga 10604), dan menguranginya dari level dimana benderanya pecah ke bawah.

Bagaimana dengan IHSG?

Investor di bursa saham Indonesia sungguh beruntung sekali, sebab hanya indeks saham Indonesia, Thailand dan the Philippines mampu bertahan di atas MA-200 masing-masing mereka. Seperti dapat Anda lihat pada grafik mingguan dibawah ini, sejak kuartal kedua 2009 setiap koreksi tertahan oleh SMA-40 – yang sebetulnya sama dengan MA-200 pada daily chart – dan tidak sekalipun IHSG ditutup di bawahnya.

Maka boleh dikatakan bursa Indonesia secara terus-menerus memperlihatkan keperkasaannya dibandingkan bursa yang lain. Meskipun begitu, koreksi terbesar sejak tahun 2008 (dari sekitar 4200 hingga 3590 atau sekitar 14,5%) mengindikasikan suatu pemburukan teknikal yang perlu diwaspadai dengan seksama (lihat grafik dibawah ini). Khususnya level tertingginya selama ini di sekitar 4200 harus dipecahkan terlebih dahulu, untuk memastikan koreksi yang lebih dalam tidak perlu dikhawatirkan lagi.

Apakah nasib Amerika Serikat akan sama dengan Jepang?

“Technically speaking on the S&P 500 index, we should point out that twoof our longer-term moving averages were violated in bearish fashion – the 15-month and 45-month moving averages. In fact, there are only two occurrences of the 45-month moving average being broken since 1980, which rather interestingly occurred during the past two bear markets – which suggests a bear market has indeed begun. In each of the previous cases, the S&P 500 bottomed -27% and -33% below this level. At present, the S&P stands a mere -4% below this level, which would lead one to believe that another 20% to 25% decline is in order. This is serious stuff to be sure.”

-Richard Rhodes, The Rhodes Report-

Grafik dibawah ini membandingkan S&P 500 pada saat ini terhadap indeks saham Nikkei selama lost decade-nya di Jepang. Menurut penghematan saya, chart ini pantas mendapatkan perhatian Anda.

Siapa tahu arah pergerakan bursa saham di Amerika Serikat akan mirip dengan bursa saham Jepang dari tahun 1979 hingga sekarang … Mengapa demikian?

Karena AS telah dan sedang mengambil semua langkah sama seperti yang Jepang lakukan pada tahun 1990an-2000an, yaitu menyelamatkan bank yang seharusnya bangkrut, mempertahankan tingkat suku bunga di sekitar 0% (yang disebut ZIRP atau zero interest rate policy), maupun membanjiri sistem keuangannya dengan likuiditas yang tidak terbatas. Jadi jangan heran apabila pergerakan kedua bursa ini memang searah, dan kini dibayangi koreksi yang tajam sekali setelah menyelesaikan bear market rally-nya selama 2,5 tahun terakhir.

Kemudian grafik diatas ini, yang menampilkan kejatuhan Dow Jones selama the Great Depression, anjloknya Nikkei 225 pada 1989, dan S&P 500 sejak mencapai puncaknya di tahun 2000, memberikan gambaran yang serupa. Terlihat jelas bahwa the Fed mempunyai pengaruh yang besar dalam mempertahankan bull market yang berlangsung sekarang, tetapi sampai kapan?

Maka pada dasarnya kita dipaksa untuk mengikuti the QE game. Dengan kata lain, apakah kita berada diambang sebuah market crash berikutnya atau tidak akan sepenuhnya ditentukan oleh tindakan the Fed maupun bank sentral lainnya di negara maju.

Berdasarkan kenyataan tersebut, saya berpendapat investor sebaiknya wait and see saja sampai ada keputusan dari bank sentral AS pada tanggal 21 September mendatang. Hanya satu hal adalah pasti: VOLATILITAS tetap akan sangat tinggi selama beberapa tahun kedepan seperti awal abad ke-21 ini, yang secara rata-rata telah mengalami tiga kali lipat hari perdagangan dengan kenaikan atau penurunan yang lebih dari 2% dibandingkan 50 tahun sebelumnya (menurut S&P).

Untuk menutup bagian ini mengenai kondisi teknikal bursa saham AS yang sudah cukup panjang, saya hanya ingin menambah dua hal penting:

Jadilah terbiasa dengan volatilitas yang sangat tinggi, dan manfaatkannya dengan sebaik mungkin dengan membeli saham ketika terkoreksi secara dalam dan menjualnya secara parsial pada waktu terjadi kenaikan yang signifikan.
Kemungkinan besar akan paling aman untuk membeli saham setelah Dow Jones membentuk sebuah double bottom ataupun low lebih rendah, yang disertai dengan BULLISH DIVERGENCES di berbagai momentum indicators. Baru setelah itu terjadi, akan saya berani untuk mengatakan bahwa indeks saham AS akan melanjutkan kenaikannya.

Rekomendasi investasi

Selalu ingat bahwa THERE IS ALWAYS A BULL MARKET SOMEWHERE jadi investor setiap saat berpeluang untuk mencari keuntungan lewat pasar keuangan, entah itu dari bursa saham, pasar valuta asing, pasar komoditas ataupun pasar obligasi. Pada akhirnya uang selalu akan lari ke tempat dimana diberlakukannya paling baik dan/atau bisa memperoleh imbal hasil yang terbesar.

Saya berpikir sebagian besar diantara kita mungkin akan setuju bahwa suatu stock market collapse dapat terjadi setiap saat. Kini cukup banyak BOM WAKTU yang dapat meledak secara tiba-tiba, seperti sebuah negara yang gagal bayar hutangnya (Yunani?), suatu bank besar di Eropa yang mengalami kebangkrutan, ataupun Amerika Serikat yang dilanda resesi kembali … Maka investor perlu mencermati apa yang ditulis oleh Sam Stovall dalam weekly commentary-nya: “If the market action in 2008 taught us anything, it was: Be proactive and expect the worst.”

Nah, bagaimana kita mempersiapkan diri sendiri untuk situasi yang terburuk sekalipun, agar kita bisa mengharapkan yang terbaik untuk portofolio pribadi kita? Berikut ini akan saya berikan beberapa rekomendasi, yang mudah-mudahan bermanfaat untuk Anda:

1) Jangan menanamkan 100% dari dana Anda di saham pada saat ini atau dengan kata lain, don’t get fully invested! Alangkah baiknya simpanlah sedikit uang tunai (20% sampai 50%) yang bisa dialokasikan ketika bursa saham mengalami koreksi yang dalam. Seringkali Anda akan mendapatkan kesempatan yang baik untuk menambah saham dengan fundamental yang bagus selama suatu koreksi. Kuncinya adalah KESABARAN karena dalam bull market yang terkuat sekalipun, harga saham kadang-kadang akan turun.

Pada intinya nilai dari sebuah perusahaan yang tercatat di bursa tidak akan berubah sebanyak bursa saham itu sendiri. Maka selama ketidakpastian mengenai pertumbuhan ekonomi dunia masih tinggi, Anda sebagai seorang investor cenderung akan menemukan perbedaan yang cukup besar antara harga saham dan nilai atau value dari sebuah perusahaan.

Oleh karena itu, jika Anda mau mengakumulasi kekayaan dalam jangka panjang sebagai seorang VALUE INVESTOR (bukan seorang TRADER), hal yang paling penting sekarang adalah menyusun “daftar belanja” Anda yang terdiri atas saham yang ingin dimiliki dalam portofolio pribadi.

Terutama di Indonesia, yang merupakan salah satu negara yang paling menarik dalam 5 hingga 10 tahun kedepan, banyak saham menawarkan upside yang sangat menggiurkan. Belilah perusahaan yang memiliki good earnings visibility, memberikan dividen secara regular maupun diperdagangkan pada P/E ratio yang rendah, dan Anda dipastikan akan menuju ke masa depan yang sejahtera!

Terakhir tidak ada seorangpun yang mengatakan bahwa Anda harus membelanjakan semua dana Anda sekaligus, jadi Anda selalu bisa membeli sedikit demi sedikit atau menerapkan dollar cost averaging. Dengan demikian Anda akan mempunyai harga rata-rata yang bagus dan tidak panik pada saat bursa saham turun tajam, sebab Anda justru akan dapat membeli lebih banyak saham pada harga yang jauh lebih rendah.

2) Akhir-akhir ini terasa seolah-olah sistem perbankan Eropa, dan sebagai akibatnya sistem perbankan global makin menuju kepada keruntuhan dahsyat yang berikutnya. Berarti hanya dalam beberapa bulan yang akan datang, bursa saham dunia di negara maju dapat menyentuh kembali level terendahnya pada tahun 2009 atau bahkan jatuh lebih rendah, sementara harga emas berpeluang menguat ke inflation-adjusted high-nya di sekitar $2,400/oz. Jadi untuk sementara waktu, belilah EMAS (sebagai asuransi) dan pertahankanlah CASH (sebagai amunisi untuk membeli saham ketika bursa saham terperosok).

Saya pernah mengatakan sebelumnya, tetapi saya merasa perlu mengulanginya sekali lagi pada bagian ini: setiap investor seharusnya (memiliki/mempunyai) 5% hingga 10% dari portofolionya dalam bentuk emas sebagai suatu downside protection yang bantu meringankan tekanan mental maupun kerugian dari aset lainnya. Makin banyak orang Barat yang cerdas pun berpikir demikian, apalagi dengan real interest rates yang tetap akan negatif dalam jangka waktu yang panjang.

Harga emas masih jauh dari puncaknya, dan saya masih berpendapat emas akan mencapai setidaknya $5,000/oz sebelum bull market ini berakhir. Oleh karena itu, Anda sebaiknya menganggap setiap penurunan sebagai sebuah hadiah atau kesempatan untuk membelinya di harga yang lebih rendah.

Pendek kata, Anda harus melihat emas sebagai suatu mata uang yang merupakan sebuah alternatif terhadap dolar AS (maupun mata uang yang lain seperti euro, yen dan pound sterling) yang akan makin dilirik di masa depan seiring dengan pencetakan uang dalam jumlah yang tidak terbatas oleh Amerika Serikat dan berbagai pemerintahan lainnya (lihat grafik diatas ini).

3) Dengan negara maju yang makin membatasi stimulus fiskal dan cenderung menekankan penerapan austerity measures untuk mengurangi defisit anggarannya, the Federal Reserve bersamaan dengan bank sentral lainnya mungkin saja akan terpaksa untuk mengumumkan quantitative easing ketiga, keempat, dst. Apabila hal tersebut terjadi, yakinlah bahwa dolar AS akan terpuruk dan pada gilirannya harga komoditas naik.

Seperti C. Martenson menulis dalam artikel yang berjudul Why Commodities Are the New Safe Haven, “For those looking to preserve the purchasing power of their wealth, it’s important to understand the growing momentum in the global mindshift away from paper assets towards more tangible stores of value.” Dengan kata lain investor secara pelan tetapi pasti akan memindahkan dananya dari PAPER ASSETS – khususnya uang kertas – kepada REAL ASSETS seperti komoditas, yang memiliki nilai intrinsik yang jelas.

Secara teknikal pun, the Continuous Commodity Index (CCI) menunjukkan pasar komoditas secara umum masih kuat, yang dibuktikan oleh pembentukan sebuah bull flag, yang disertai Relative Strength Index (RSI) dan MACD yang naik (lihat grafik dibawah ini).

Perhatikan juga bahwa indeks ini sebelumnya mengalami kenaikan sebesar 43% selama 8 bulan dari Juli 2010 hingga April 2011, setelah berkonsolidasi dalam pola serupa. Memang tidak ada jaminan apapun bahwa harga komoditas akan kembali melonjak, tetapi jika mesin cetak dijalankan tanpa henti lagi, jangan terkejut itulah justru yang akan terjadi.

Kesimpulan

“The whole current mess reminds me a lot of 1929-30. After the crash of ’29, the stock market roared higher, even as the economy was simultaneously weakening. When the great post-crash rally died in April 1930, the market turned down with a vengeance, and the Great Depression began. … The market is probably now in the process of forming a complex top. If the market now turns down convincingly, we could see the beginning of Great Depression No. 2.”

-Richard Russell-

Sebagai penutup dari artikel panjang ini, saya ingin menyampaikan beberapa hal untuk direnungkan:

Kini, hanya ada dua hasil akhir yang mungkin akan tercipta. Pertama pembuat kebijakan bisa mendukung “quantitative easing to infinity”, yang akan menopang perekonomian dunia untuk sementara waktu tetapi pada akhirnya mengakibatkan HYPERINFLATION. Atau … kedua, penghematan pengeluaran pemerintah menyebabkan sebuah deflationary economic collapse atau the GREATER DEPRESSION, yang kemungkinan akan membuat depresi selama tahun 1930an kelihatan kecil.

Comstock Partners dalam market commentary-nya yang tertanggal 18 Agustus 2011 menyampaikan analisa yang tajam: “We believe that the market has now entered a major downtrend. It is a mistake to dismiss the slide we’ve seen to date as mindless and devoid of fundamentals as many strategists maintain. These are not just scary headlines – they are scary fundamentals. As usual, there will undoubtedly be some more sharp rallies that will be interpreted as new bull markets. In our view, however, the bear market has only begun, and has a long way to go.” Kalau seandainya begitu, rupanya bursa saham benar-benar akan menguji kesabaran kita dalam beberapa bulan yang mendatang.

Masalah utama yang akan melambatkan pertumbuhan ekonomi dunia adalah KELEBIHAN HUTANG. Secara sederhana, banyak orang maupun negara menghadapi jumlah hutang yang mereka tidak bisa lunasi. Meskipun begitu, berbagai pemerintahan dan bank sentral di seluruh negara Barat tanpa hentinya menampal bailouts, jaminan, paket penyelamatan dan restrukturisasi hutang, dan dengan demikian coba melawan hukum ekonomi. Namun semua orang yang masih waras mengerti bahwa negara, dan juga orang maupun perusahaan, yang berhutang secara berlebihan pada akhirnya akan bangkrut. Jadi makin lama bank sentral dan pemerintahan dari negara Barat berusaha untuk menunda defaults yang tidak terhindarkan, makin lama dan menyakitkan investor akan menderita!

Dalam sebuah CNN poll yang belum lama dilaksanakan, 48% mengatakan Great Depression yang berikutnya kemungkinan akan terjadi pada tahun depan. Ini merupakan persentase yang tertinggi yang pernah tercatat untuk prediksi suram tersebut.
Yang paling menyedihkan adalah bahwa tidak ada “pil ajaib” untuk memulihkan kondisi perekonomian. Jika memang ada, bukankah sudah pasti “ditelan” dari dulu? Memang the Fed dapat mencoba QE3 yang jauh lebih besar, tetapi itu hanya akan menaikkan tingkat inflasi maupun menambah jumlah hutang publik, dan mendongkrak ekonomi sebentar saja.
Apabila sebagian besar orang sedang mengharapkan QE3 dan berpendapat the Federal Reserve akan mengumumkan stimulus tambahan pada rapat FOMC berikutnya pada tanggal 20-21 September mendatang, bukankah seharusnya hal tersebut sudah mulai terdiskonto dalam harga pasar pada saat ini?

Bill Bonner belum lama ini mengatakan, “The Era of Financial Repression is here. The financial world will be jumping from temporary crisis to temporary crisis. The solution will always be to borrow and print more money.” Tentunya ini akan mempunyai dampak yang cukup signifikan terhadap berbagai asset markets kedepan.

Lebih lanjut Bill Bonner juga berkeyakinan bahwa “The bear market is back. By our reckoning, the Dow should fall below 5,000 before it is over. Most likely, it will not be a short, quick collapse. Instead, it will be a long battle … stretched over many years … with the feds fighting over every inch.” Saya sendiri tidak dapat mengungkapkannya dengan kata yang lebih indah jadi saya mengutip beliau secara literal saja. Dan … hal yang paling membuat saya penasaran adalah bahwa the inflation-adjusted Dow, yang selama 111 tahun terakhir diperdagangkan didalam an extremely long-term upward sloping trend channel (menurut www.chartoftheday.com), memang menunjukkan suatu target koreksi antara 4,000 dan 5,000 wajar sekali (lihat grafik dibawah ini).

Sebagai catatan, saya hanya mengamati pasar dan juga tidak tahu dengan pasti apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, tetapi apa yang saya melihat pada saat ini memang tidak begitu meyakinkan. Sebaiknya hati-hatilah dan gunakan stop loss yang ketat untuk menghindari kerugian yang terlalu besar jika ternyata pasar benar-benar anjlok.

Selamat berinvestasi, dan semoga sukses dan sehat selalu!

Profit Taking Tendang IHSG ke Bawah 3.900

Profit Taking Tendang IHSG ke Bawah 3.900
Headline
inilah.com/dok
Oleh: Th. Asteria
Pasar Modal - Senin, 12 September 2011 | 16:15 WIB
INILAH.COM, Jakarta- Awal pekan ini, IHSG terkurung dalam area negatif. Memburuknya sentimen global dan regional memicu profit taking atas saham unggulan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (12/9) ditutup anjlok 102,38 poin (2.56%) ke level 3.896,11, dengan intraday terendah di 3.880,69 dan tertinggi di 3.997,22. Demikian pula saham unggulan LQ45 yang turun 21,07 poin (2,99%) ke level 684,18.
IHSG sejak awal perdagangan bergerak layu di teritori negatif. Dibuka turun 69,12 poin atau 1,7% ke 3.929, indeks terus turun hingga pada sesi siang bertengger di angka 3.924 dam akhirnya ditutup di level 3.896.
Satrio Utomo, analis dari Universal Broker Indonesia mengatakan, IHSG hari ini terkoreksi akibat aksi profit taking atas saham unggulan. Pelemahan bursa regional dan global menjadi katalisnya. Apalagi Dow Jones futures terkoreksi dalam, akibat pengaruh Eropa. “Sentimen negatif dari Eropa memang lagi ‘agak parah’ setelah salah satu direksi dari ECB Juergen Stark mengundurkan diri,” ujarnya.
Bursa AS dan Eropa kembali melemah akhir pekan kemarin memfaktorkan mencuatnya spekulasi bahwa Yunani tidak akan mendapatkan porsi bailout berikutnya, karena gagal memenuhi syarat pemulihan anggaran fiskal negara tersebut.
Sentimen negatif juga berasal dari spekulasi rating tiga lembaga keuangan Perancis yang didowngrade Moody’s seiring besarnya porsi investasi di SUN Yunani. Sementara harga komoditas dunia terkoreksi signifikan dengan harga minyak anjlok ke level US$87/barel dan harga metal dunia seperti nikel turun 4,2% dan timah turun 3,9%.
Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 3,662 miliar lembar saham, senilai Rp 3,328 triliun dan frekuensi 97.852 kali. Sebanyak 35 saham naik, sisanya 235 saham turun, dan 48 saham stagnan.
Koreksi bursa diwarnai dengan keluarnya aliran dana asing, dengan nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) tercatat sebesar Rp271 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp1,213 triliun dan transaksi beli mencapai Rp941 miliar.
Beberapa emiten yang melemah antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.550 ke Rp 57.250, Goodyear (GDYR) turun Rp 1.600 ke Rp 9.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.400 ke Rp 44.400, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 1.000 ke Rp 24.300.
Sedangkan emiten-emiten lain yang menguat antara lain Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 1.050 ke Rp 17.8000, Waran Sinarmas (SMMA-W4) naik Rp 800 ke Rp 4.200, Lionmesh (LMSH) naik Rp 300 ke Rp 4.800, dan Central Omega (DKFT) naik Rp 300 ke Rp 2.525.
Bursa regional Asia sore ini terpantau memerah. Indeks Nikkei Jepang 225 Stock Average turun 2,3%, penutupan terendah sejak April 2009. Di Australia, S&P / ASX 200 tenggelam 3,7%, indeks Hang Seng Hong Kong merosot 4,2%. Indeks Sensitif BSE India turun 2,2%. Sedangkan bursa saham Korea Selatan, China dan Taiwan tutup karena libur. [mdr]

Prima setia

Prima Setia untuk Penjual :

Bagi Anda Penjual Kembali Prima Setia, Dapatkan Paket Agen :
Pembelian 1 Paket (isi 10 dus) Rp.1.000.000,-
Pembelian 1/2 Paket (isi 5 dus) Rp.550rb,-
Harga belum Ongkor kirim.

Prima Setia Eceran

1 dus (isi 6 tablet) Harga 150rb (Harga promo 127rb).
Harga belum termasuk ongkos kirim.

Prima Setia




Prima Setia, yang diproduksi oleh CV. Manshuba IndoHerba, Jakarta, adalah sebuah ramuan herbal 100% khusus untuk para Suami yang ingin lebih Membahagiakan Istrinya saat berhubungan Intim. Khasiat istimewa dari ramuan ini didapat dari kombinasi khusus dari herbal-herbal pilihan yang diproses secara Hygienis di bawah pengawasan tenaga ahli fitofarmaka (herbalis) dan diproduksi di pabrik jamu dan obat bersertifikat CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisionil yang Baik).

Herbal yang terkandung dalam Prima Setia adalah:
Butea Superba adalah herbal dari Thailand yang berfungsi mengontrol kualitas Ereksi dengan menahan arus darah balik dari Penis ke tubuh, mencegah ejakulasi dini dan mempertahankan kualitas ereksi sehingga menghasilkan Kenikmatan dan Kepuasan yang lebih Besar.

Kombinasi Ginseng dan Tribulus berfungsi meningkatkan Stamina, Gairah dan Libido, merangsang produksi Hormon dan terbukti selama ribuan tahun sebagai Herbal yang mengatasi masalah Keperkasaan.

Kombinasi Zingiber Rhizoma, Curcuma Rhizoma dan Miristica Fragrans berfungsi melancarkan dan memperbaiki kualitas Darah, meningkatkan Daya Tahan Tubuh, menghangatkan tubuh, membuat tubuh dan pikiran lebih Rileks (menenangkan dari tekanan pikiran) dan menjaga kebugaran khususnya setelah Berhubungan Intim.

Kombinasi Unik pada Prima Setia sedemikian rupa sehingga sangat aman dari ketergantungan dan jantung berdebar. Kelebihan khusus Butea Superba adalah sangat baik untuk membantu menormalkan tekanan darah, menormalkan kadar gula darah, dan mengurangi Racun dalam tubuh (bersifat Detoxifikasi). Prima Setia Menyehatkan Tubuh secara menyeluruh (Holistic curing).
Tubuh manusia sangat unik antara yang satu dan yang lainnya, bila tubuh Anda cocok dengan kombinasi Herbal Prima Setia, maka mengkonsumsi satu kapsul saja 1 jam sebelum Berhubungan Intim, Khasiatnya akan Mendatangkan Kenikmatan Luar Biasa dan sangat Menyehatkan. Ada juga Pria yang baru akan merasakan Kenikmatan ini setelah mengkonsumsi 2 kapsul. Disarankan Anda mencobanya dimulai dengan 1 kapsul saja. Perbedaan ini bisa disebabkan oleh kondisi vitalitas tubuh, umur, menderita suatu penyakit degenerative dan kondisi pikiran Anda. Sebaik-baiknya Suplemen, untuk mendapatkan Kesehatan yang Prima, Anda harus selalu hidup secara sehat dengan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, Olah Raga dan istirahat yang cukup.
Khasiat Prima Setia bisa Anda rasakan selama 2 ~ 3 hari, maka disarankan mengkonsumsi Prima Setia 3 hari sekali saja sudah cukup baik.
Tidak disarankan mengkonsumsi Prima Setia bila Istri tidak siap dan jangan minum dengan mimuman bersoda apalagi beralkohol karena akan mengurangi Khasiatnya dan bisa menimbulkan sakit perut.
Selamat Menikmati Keindahan Bercinta dengan Istri Tersayang

Produksi : CV Manshuba IndoHerba Jakarta Indonesia
Depkes RI No : 403.10.16.2001
Isi : 3 x 2 caps

Komposisi :Butea Superba...........................................20%Mengandung Flafonoid dan Flafonoid Glicoside, berfungsi mengatasi problema keperkasaan, baik untuk penderita Diabetes, Hipertensi, Hepatomas bahkan Kanker (membantu mengatasi penyakit-penyakit degeneratif)
Ginseng........................................................17%
Terbukti dapat meningkatkan stamina dan sebagai anti-body yang baik

Tribulus........................................................17%Meningkatkan libido dan gairah dalam melaksanakan "Kewajiban Suami", merangsang produksi hormon dan ketahanan sehingga memberikan kenikmatan yang lebih lama

Zingiber Rhizoma......................................10%Berfungsi menghangatkan, maningkatkan gairah dan kebugaran tubuh

Curcuma Rhizoma...................................30%Antibiotik alami yang berfungsi untuk membersihkan bakteri pada system pencernaan dan darah

Miristica Fragrans.....................................6%Berfungsi melancarkan peredaran darah, khususnya pada organ keperkasaan


Suplemen ini berfungsi menciptakan keseimbangan badan, dan penggunaan teratur dapat memperbaiki / meningkatkan kualitas secara self curing. Fungsi keseluruhan untuk meningkatkan stamina, melancarkan peredaran darah, meningkatkan gairah dan vitalitas. Jadi tidak hanya kebutuhan/kenikmatan sesaat saja.

Manfaat yang dapat pula Anda rasakan dalam waktu relatif singkat. Tidak seperti metode latihan/gerakan perlu waktu yang lama dan menjenuhkan dan kadang diperlukan pembimbing khusus agar tidak terjadi disfungsi/cedera.

Anda dapat merasakan manfaatnya 2 s/d 4 jam setelah meminumnya, kuat dan tahan lama tanpa kehilangan rasa maupun rasa kebal / mati rasa.

Manfaat / Pengaruh dapat Anda rasakan sampai dengan 3 hari. Pemakaian rutin, dosis cukup 1 kapsul untuk 3 hari. Dalam jangka waktu tertentu (therapy) dapat memperbaiki dan meningkatkan kemampuan seksualitas Anda secara berkelanjutan. Anda pun dapat menghentikan pemakaian kapanpun Anda inginkan. Solusi praktis, aman dan mudah.

Dapat dikonsumsi untuk anda yang tidak mempunyai masalah dalam hubungan seksual, sekedar untuk meningkatkan dan merawat kemampuan anda.

Catatan:
Peringatan untuk penderita asma dan alergi lainnya diharapkan berhati-hati dalam mengkonsumsi, karena dapat terjadi reaksi alergi, kesukaran bernafas dll.
Produk ini mengandung royal jelly yang sebahagian negara memberikan peringatan terhadap penderita asma dan alergi lainnya terhadap konsumsi produk yang mengandung royal jelly atau propolis.

ATURAN PAKAI:

* 1 Kapsul diminum 30 - 60 menit sebelum suami melaksanakan "kewajibannya" dalam memberikan nafkah bathin pada sang istri
* Untuk mempertahankan vitalitas minum 3 hari sekali.
Testimoni
-Anton, Jakarta-
Awalnya, saya tidak percaya dengan Prima Setia ini. Tapi istri saya mendesak, kenapa tidak dicoba aja dulu, toh ini dari bahan herbal yang relatif aman. Eh, ternyata istri saya jadi "ketagihan".

-Wawan, Bandung-
Bermula dari kenalan yang mengabarkan manfaat dari Prima Setia. Tapi kok beberapa hari tidak terasa perubahannya. Akhirnya saya coba langsung 2 kapsul. Hasilnya, ruarrr biasa...!

-Rinto, Surabaya-
Saya sudah biasa memakai produk-produk penambah keperkasaan Lelaki termasuk yang dari luar negeri. Tapi setelah saya mencoba Prima Setia, rasanya tak ingin mencoba produk yang lain lagi.

Gallery Herbal : Khasiat Kunyit putih

Khasiat Kunyit Putih (curcuma mangga)


(curcuma mangga), sebagai anggota keluarga besar Curcuma, mengandung zat kurkumin. Dalam buku Encyclopedia of Medical Plants dinyatakan, kurkumin mempunyai khasiat anti-oksidan dan anti-inflamasi. Bahkan khasiat anti-oksidannya lebih kuat dari vitamin E, sedangkan khasiat anti-inflamasinya lebih kuat daripada hidrokortison kimia/sintetis. Menurut laporan American Institute of Cancer Report yang dimuat The New York Times akhir Juli 1999, kanker dapat dicegah dengan kunyit. Zat anti-oksidan pada kunyit berfungsi mencegah kerusakan asam deoksiribonukleat (senyawa yang menyusun gen), karena kerusakan gen adalah salah satu penyebab terjadinya kanker.
Sedangkan kurkumin bersama feruloyl dan 4-hydroxy-cinnamoyl adalah senyawa anti-inflamasi yang terdapat pada rimpang kunyit.
Kesimpulannya, kedua kandungan kurkumin tersebut sangat berperan dalam memerangi kanker, yaitu mencegah kerusakan gen sekaligus mencegah peradangan (inflamasi), karena pada penyakit kanker selalu terjadi inflamasi.
Penetrasi ke dalam sel kanker
Hasil penelitian Dr. Retno S Sudibyo yang dimuat dalam Tempo 30 Mei 1999 menyebutkan bahwa Curcuma mangga mengandung “protein toksis”. Sejenis Ribosome in Activating Protein (RIP). Inilah protein yang mampu menonaktifkan Ribosom, sehingga sintesa protein di dalam sel terganggu. Protein tersebut lebih mudah melakukan penetrasi ke dalam sel kanker daripada sel sehat. Akibatnya sel kanker tidak dapat berkembang biak. Karena sel kanker memiliki batas umur, maka lama kelamaan akan habis dengan sendirinya.
Dari uraian tersebut terlihat tiga manfaat Curcuma mangga dalam memerangi kanker, yaitu :
  • RIP memblokade pengembangbiakan sel kanker, sehingga lama-lama akan habis.
  • Antioksidan pada kurkumin mencegah kerusakan gen dimana kerusakan gen adalah salah satu penyebab terjadinya kanker.
  • Zat anti inflamasi pada kurkumin bermanfaat menghilangkan peradangan padahal kanker selalu disertai peradangan.
  • Karena Curcuma mangga termasuk bahan alami, maka pemakaian dalam jangka panjang sekalipun, tetap aman bagi manusia.
Pencegahan tetap lebih baik
Tidak semua penyakit kanker mudah dideteksi sejak dini. Malah ada beberapa kasus yang baru diketahui setelah menginjak stadium lanjut. Dr. Sjahrul Sjamsudin, Sp. OG dari FKUI / RSCM pernah menguraikan kanker ovarium merupakan pembunuh tersembunyi (silent killer), dengan angka survival hanya 30%. Dari data RSCM diketahui bahwa terdapat 10 kasus kanker ovarium setiap bulan. Dikatakan juga, sekitar 70% dari kasus kanker itu (Kompas, 2 Agustus 2000) diketahui ketika telah menyebar.
Seorang ahli lain, dr. Samsuridjal menerangkan bahwa dikalangan pria, umumnya pada usia 45 tahun, terjadi pembesaran prostat secara perlahan-lahan.
Dalam literatur tentang gangguan pembesaran prostat disebutkan adanya dua kemungkinan, yaitu pembesaran sel (hipertropi) dan peningkatan jumlah sel (hiperplasia). Salah satu dari keduanya dapat berkembang menjadi kanker prostat (Kompas 26 Desember 1999 dan Senior 07/19 Agustus 1999).
Kita semua mengetahui bahwa obat kanker adalah untuk mengobati penderita kanker. Bukan untuk orang sehat. Curcuma mangga bukanlah obat, tetapi bahan alami yang berkhasiat untuk menghambat laju pengembangbiakan sel kanker, sekaligus bermanfaat untuk mencegah kerusakan gen – salah satu penyebab timbulnya kanker.
Sifat dari kandungan Curcuma mangga, yaitu RIP adalah menghambat laju pengembangbiakan sel kanker, sehingga efek terapinya bersifat tidak langsung yaitu menunggu matinya sel kanker itu sendiri.
Kesimpulannya, efek terapi dengan bahan alamiah ini memerlukan waktu yang relatif panjang. Hasil kemajuan penderita juga relatif pelan, yang berarti memerlukan kesabaran. Namun kenyataan yang mendukung yaitu bahwa Curcuma mangga adalah bahan alami, sehingga aman bagi penderita
Takaran untuk mengkonsumsi Curcuma mangga
  • Untuk penyembuhan : 4 – 5 kali sehari, satu sendok teh ( diseduh dengan setengah gelas air ).
  • Untuk pencegahan : 1 – 2 kali sehari, satu sendok teh
Khasiat dari sebuah kunyit memang sudah tak terindahkan lagi. Namun kali ini bintang akan membahas manfaat dari salah satu jenisnya yaitu kunyit putih.
Pada bagian Rimpang memiliki khasiat luar biasa dalam kesehatan seperti untuk mengatasi: gangguan pencernaan, sakit perut, perut mulas, dan bengkak kerana memar. Manfaat yang lain adalah untuk pemakaian luar, gunakan parutan rimpang kunyit putih  untuk mengurap bagian tubuh yang memar, terseliuh, dan bisul yang sulit pecah. Bahkan pada, rimpang induk yang telah dikeringkan boleh digunakan sebagai bedak.
Kunyit putih juga dapat mengeluarkan angin dari perut, caranya Seduh serbuk kunci pepet sebanyak satu senduk teh dengan secawan air panas, lalu tutup. Setelah dingin, minum beningannya. Dan rasakan langsung manfaat nya.
Kunyit putih juga diyakini memiliki khasiat antikanker.  Walau begitu hanya  kunyit putih jenis mangga (Curcuma mangga) yang tumbuh terbatas di tempat yang bersuhu dingin di Indonesia, yang dapat mencegah atau mengobati kanker. Menurut Kepala Direktorat Pengawasan Obat Tradisional Ditjen POM, Ketut Ritiasa, penelitian tentang kunyit putih telah dilakukan di Cina sejak tahun 1988.
Pada Kunyit putih diketahui mengandungi minyak atsiri yang terdiri atas curdione dan curcumol. Khasiat Tanaman ini  bersifat antioksidan dan dapat menahan zat radikal bebas penyebab tumbuhnya sel kanker serta dapat meningkatkan sel darah merah. ”
Tapi sekali lagi hati2, walaupun memiliki manfaat untuk orang normal, namun sebaiknya sebaiknya tidak digunakan pada masa kehamilan kerana dapat mengakibatkan keguguran.
Walaupun ukurannya kecil, jangan remehkan manfaat dari kunyit putih. Karena dia adalah salah satu tanaman berkhasiat yang sudah digunakan selama ratusan tahun sebagai obat tradisonal.

Saham KBRI : Rencana Penerbitan saham seri D

JAKARTA: PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk berencana menerbitkan 774,88 juta saham baru seri D tanpa hak memesan efek terlebih dahulu.

Jumlah tersebut sama dengan 9,79% dari total saham yang ditempatkan dan disetor PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) saat ini, yaitu sebanyak 7,91 miliar. Nilai nominal saham baru tersebut ditetapkan Rp50 per saham dengan harga pelaksanaan Rp67 per saham.

Berdasarkan prospektus perseroan yang dirilis hari ini, aksi korporasi tersebut merupakan bagian dari skema pelunasan utang sebesar Rp51,92 miliar milik anak usaha perseroan, yaitu PT Kertas Basuki Rachmat, yang telah diambilalih oleh perseroan (novasi utang).

Selanjutnya, hasil penerbitan saham baru tersebut akan dimiliki oleh PT Wahyu Berkat Abadi selaku kreditur perseroan.

Terkait dengan rencana itu, perseroan akan memintakan persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada 21 September 2011.

http://www.bisnis.com/articles/kbri-akan-terbitkan-774-88-juta-saham-baru

Sumber : BISNIS.COM

Info Saham KBRI : private placements

PT Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk (KBRI) bakal menerbitkan 774,877 juta saham baru yang akan diberikan kepada PT Wahyu Berkat Abadi (WBA) yang merupakan kreditur perseroan (private placement).

Dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (22/8/2011), anak usaha KBRI, PT Kertas Basuki Rachmat memiliki utang sebesar Rp51,9 miliar kepada WBA. Utang perseroan kepada WBA awalnya merupakan utang kepada mitra kerjanya, PT Greta Sasha Prima, yang penyelesaiannya tertunda.

WBA lalu memberikan waktu hingga 30 September 2011 kepada perseroan untuk menyelesaikan utang tersebut. Jika tidak, WBA akan mengajukan gugatan pailit. Perseroan pun lalu mengajukan skema konversi utang menjadi saham (debt to equity swap) untuk menyelesaikan utang.

Dalam rangka penambaham modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) tersebut, perseroan akan menerbitkan 774,877 juta saham seri D setara dengan 9,79 persen dari total saham dengan nilai nominal Rp50 per saham. Private placement tersebut akan dilakukan pada harga Rp67 per saham.

Untuk itu, perseroan akan melakukan RUPSLB pada 21 September guna meminta izin para pemegang sahamnya untuk merealisasikan aksi korporasi ini.

Di semester I-2011 ini, Kertas Basuki Rachmat Indonesia masih mencatat rugi Rp6,66 miliar. Padahal pada periode yang sama tahun lalu, KBRI mampu mencatat laba Rp59,14 miliar. Hasil tersebut disebabkan oleh anjloknya pendapatan usaha perseroan dari Rp39,73 miliar menjadi Rp4,29 miliar.

Pendapatan perseroan anjlok 88,72 persen menjadi hanya Rp4,29 miliar. Meski beban penjualan perseroan turun dari sebelumnya Rp37,65 miliar, namun tidak berdampak positif pada laba. KBRI langsung mencatat rugi kotor Rp1,51 miliar. Padahal pada periode sebelumnya mereka mencatat laba kotor Rp2,07 miliar.

Sementara total aset perseroan hingga Juni 2011 mencapai Rp744,44 miliar, menurun dari periode yang sama tahun lalu yakni Rp1,098 triliun. Total kewajiban KBRI mencapai Rp111,56 miliar, turun dari tahun lalu Rp564,95 miliar.

http://economy.okezone.com/read/2011/08/22/278/494653/kbri-private-placement-9-7-sahamnya-di-rp67-saham



Sumber : OKEZONE.COM

IPOL : laporan keuangan saham IPOL - Q2 2011

PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL) membukukan laba bersih pada Quarter 2 2011 sebesar 61,6 miliar. Hal ini kurang baik bila di bandingkan dengan periode yang sama di tahun 2010 yang berhasil mencetak keuntungan sebesar 120,3 miliar. Dengan demikian, laba bersih per saham setara dengan Rp 9.57 per lembar.

Berikut Laporan keuangan IPOL Quarter 2 2011 :


Last Price 186
Share Out. 6.4 B
Market Cap. 1197.9 B

Balance Sheet
Cash 128.2 B
Total Asset 2408.7 B
S.T. Borrowing 548.8 B
L.T. Borrowing 514.6 B
Total Equity 1130.6 B

Income Statement
Revenue 821.2 B
Gross Profit 166.5 B
Operating Profit 83.4 B
Net. Profit 61.6 B
EBITDA 83.4 B
Interest Expense 24.6 B

Ratio
EPS 9.57
PER 19.44x
BVPS 175.55
PBV 1.06x
ROA 2.56%
ROE 5.45%
EV/EBITDA 25.57
Debt/Equity 0.94
Debt/TotalCap 0.48
Debt/EBITDA 12.75
EBITDA/IntExps 3.39


Sumber : IPS RESEARCH

Info Saham KBRI : saham murah yang terabaikan

24-Sep-10 09:34 | androw:
Jakarta - PT Kertas Basuki Rahmat Tbk (KBRI) menjadwalkan realisasi penggabungan nilai nominal saham (reverse stock) dengan rasio 2:1 pada 28 September 2010. Perdagangan saham dengan nilai nominal baru efektif pada 1 Oktober 2010. Demikian seperti dikutip dari pengumuman perseroan, Jumat (24/9/2010). Total jumlah saham KBRI tercatat sebanyak 3.860.057.540 saham terdiri atas seri A 2.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 200 per saham serta seri B sebanyak 1.360.057.540 dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Komposisi pemegang saham KBRI adalah Adam Ariaji sebanyak 27,23%, Reksa Dana Danamas Stabil 11,66% dan sisanya publik 61,11%. Usai reverse stock, jumlah saham seria akan menjadi 1.250.000.000 saham bernilai nominal Rp 400 per saham dan saham seri B sebanyak 680.028.770 saham bernilai nominal Rp 200 per saham. Cum reverse stock pada 27 September 2010, ex reverse stock pada 28 September 2010 bersamaan dengan tanggal penggabungan nilai nominal. Recording date pada 30 September 2010, sedangkan perdagangan saham dengan nilai nominal baru pada 1 Oktober 2010. Harga saham KBRI saat ini berkisar antara Rp 50 hingga Rp 52 per saham. Dengan asumsi harga saat reverse stock tetap di kisaran itu, maka harga KBRI akan menjadi Rp 100 hingga Rp 104 per saham.

Harga per hari ini KBRI cuma rp 57 / lembar saham.

Analisa saham OMRE

Analisa saham OMRE

ANALISIS STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN INDONESIA PRIMA PROPERTY Tbk BERDASARKAN DATA TAHUN 2004-2007
November 9, 2008
A. Analisis Hubungan antara Struktur Modal dengan Nilai Perusahaan
Perhitungan Debt to Equity OMRE
Tahun
Total Hutang Jangka Panjang
Total Equity
DER
Harga Saham
2004
Rp189.174.136.164
Rp235.344.402.617
0,803818
Rp110
2005
Rp158.436.164.776
Rp211.491.697.290
0,749137
Rp45
2006
Rp110.337.814.428
Rp242.272.274.949
0,455429
Rp300
2007
Rp80.817.671.346
Rp257.012.888.137
0,31445
Rp310
Tahun
Harga Saham
DER
2004
Rp110
80,38%
2005
Rp45
74,91%
2006
Rp300
45,54%
2007
Rp310
31,44%
Kurva ini menujukan hubungan antara Debt to Equity Ratio dan Harga Saham Penutupan dari tahun 2004 sampai 2007. Berdasarkan kurva diatas terlihat bahwa untuk jumlah modal yang dimiliki oleh PT Indonesia Prima Property yang berasal dari utang pada tahun 2004 sampai 2007 terus berkurang. Tahun 2004 Debt to Equity ratio sebesar 80.38%, hal ini menunjukan bahwa modal yang dimiliki oleh PT Indonesia Prima Property yang berasal dari utang sebesar 0.8038 kali lipat lebih dari modal sendiri, artinya struktur modal PT Indonesia Prima Property belum menunjukan nilai yang baik.
Tahun 2005 modal yang dimiliki oleh PT Indonesia Prima Property sebesar 74.91% berasal dari utang dan sebesar 25.09% berasal dari modal sendiri yang berarti bahwa modal yang berasal dari hutang lebih besar daripada modal yang berasal dari equity. Sampai pada tahun 2006 baru terlihat nilai dari struktur modal yang baik dimana struktur modal PT. Indonesia Prima Property yang berasal dari utang turun menjadi 45.54% dan modal sendiri sebesar 54.54%. Pada tahun 2007 pun, kinerja PT Indonesia Prima Property juga mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari struktur modal perusahaan yang sejak tahun 2004 hingga 2007 mengalami penurunan. Semakin rendah DER perusahaan maka semakin baik kinerja perusahaan.
Mengenai rata-rata penutupan harga saham PT Indonesia Prima Property dari tahun 2004 sampai tahun 2007 terus mengalami peningkatan, hal ini terlihat jelas di dalam kurva yaitu pada tahun 2004 penutupan harga saham sebesar Rp 110, harga penutupan ini mengalami penurunan menjadi Rp 45 pada tahun 2005, kemudian pada tahun 2006 kembali mengalami peningkatan menjadi Rp 300 dan akhirnya pada tahun 2007 meningkat menjadi Rp 310.
Struktur modal adalah perbandingan hutang jangka panjang (debt) dengan modal sendiri (equity). Keputusan struktur modal berkaitan dengan pemilihan sumber dana baik yang berasal dari dalam maupun dari luar dan sangat mempengaruhi nilai perusahaan. Sumber dana perusahaan dari internal berasal dari laba ditahan dan depresiasi. Dana yang diperoleh dari sumber eksternal adalah dana yang berasal dari para kreditur dan pemilik perusahaan. Pemenuhan kebutuhan dana yang berasal dari kreditur merupakan hutang bagi perusahaan. Dana yang diperoleh dari para pemilik merupakan modal sendiri.
Kebijakan mengenai struktur modal melibatkan trade off antara risiko dan return. Penambahan utang akan memperbesar risiko perusahaan tetapi sekaligus juga memperbesar tingkat pengembalian yang diharapkan. Risiko yang semakin tinggi akan menurunkan harga saham, tetapi tingkat return yang tinggi akan menaikkan harga saham tersebut. Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang mengoptimalkan keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga memaksimumkan harga saham.
Kebijakan struktur modal akan berpengaruh positif terhadap nilai saham melalui kombinasi sumber dana (hutang jangka panjang dan modal sendiri) sehingga mampu memaksimalkan nilai saham. Dalam kondisi tertentu perusahaan dapat memenuhi kebutuhan dananya dengan mengutamakan sumber-sumber dari dalam perusahaan, akan tetapi adakalanya juga perusahaan menggunakan dana yang berasal dari luar perusahaan yaitu berupa hutang (debt).
Penggunaan hutang dalam suatu perusahaan akan menaikkan nilai saham, karena adanya kenaikan pajak yang merupakan pos deduksi terhadap biaya hutang, namun pada titik tertentu penggunaan hutang dapat menurunkan nilai saham karena adanya pengaruh biaya kebangkrutan dan biaya bunga yang di timbulkan dari adanya penggunaan hutang.
Ada 3 teori struktur modal, yaitu Modigliani-Miller (MM), Trade-off Theory, Pecking Order Theory. Teori pertama yaitu Modigliani-Miller (MM). Menurut teori ini tidak ada hubungan antara struktur modal dengan nilai perusahaan. Perusahaan bisa menggunakan 100% hutang. Akan tetapi, teori ini tidak sesuai dengan yang dihadapi oleh PT Indonesia Prima Property, karena antara struktur modal dengan nilai perusahaan masih berhubungan.
Teori kedua, trade off theory, dimana ada hubungan antara struktur modal dengan nilai perusahaan. Perusahaan tidak mungkin membiayai seluruh aktivitasnya dengan hutang. Dalam teori ini terdapat track-off anatara tax benefit/shield (manfaat penghematan pajak atas penggunaan hutang) dan cost financial distress (biaya yang ditimbulkan karena adanya kenaikan resiko kebangrutan akibat besarnya hutang). Jadi, suatu perusahaan itu mendasarkan keputusan pendanaan pada struktur modal yang optimal. Struktur modal optimal dibentuk dengan menyeimbangkan manfaat dari penghematan pajak atas penggunaan utang terhadap biaya kebangkrutan. Penggunaan utang mengakibatkan peningkatan EBIT yang mengalir ke investor, jadi semakin besar utang perusahaan, semakin tinggi nilainya dan harga saham perusahaan. Akan tetapi, hal ini tidak sesuai yang dihadapi oleh PT. Indonesia Prima Property, dimana semakin rendah utang perusahaan, semakin tinggi harga saham perusahaannya. Hal ini dikarenakan tidak terjadi perdagangan, untuk menarik minat investor maka perusahaan menaikkan harga sahamnya. Akan tetapi, resiko dan return-nya rendah.
Teori ketiga, Pecking Order Theory, perusahaan diberi pilihan jika membutuhkan tambahan dana, yaitu menggunakan internal financing (berasal dari laba ditahan dan depresiasi) dan-atau menggunakan external financing (dana yang berasal dari para kreditur dan pemilik perusahaan). Dari kurva dapat dilihat, pada tahun 2004, PT Indonesia Prima Property menggunakan external financing. Hal ini dapat dilihat dari DER perusahaan yang tinggi. Akan tetapi, dari tahun 2005 sampai 2007, perusahaan menggunakan external financing dan internal financing. Namun, internal financing nya lebih tinggi dari external financing. Hal ini dapat dilihat dari komposisi debt rendah dibanding dengan modal perusahaan sehingga DER nya rendah. Perusahaan lebih banyak menggunakan modal sendiri pada tahun tersebut.
B. Kesimpulan
Struktur modal PT Indonesia Prima Property sejak tahun 2004 hingga 2007 mengalami penurunan dengan DER 80,38% (2004), 74,91% (2005), 45,54% (2006), 31,44% (2007). Semakin rendah DER perusahaan maka semakin baik kinerja perusahaan.
Rata-rata penutupan harga saham PT Indonesia Prima Property dari tahun 2004 sampai tahun 2007 terus mengalami peningkatan, hal ini terlihat jelas di dalam kurva yaitu pada tahun 2004 penutupan harga saham sebesar Rp 110, harga penutupan ini mengalami penurunan menjadi Rp 45 pada tahun 2005, kemudian pada tahun 2006 kembali mengalami peningkatan menjadi Rp 300 dan akhirnya pada tahun 2007 meningkat menjadi Rp 310.
Berdasarkan teori struktur modal yang pertama yaitu Modigliani-Miller (MM), kondisi yang oleh PT Indonesia Prima Property tidak sesuai dengan teori, karena antara struktur modal dengan nilai perusahaan masih berhubungan.
Teori yang kedua, trade-off theory, kondisi PT Indonesia Prima Property juga tidak sesuai dengan teori ini karena hutang PT Indonesia Prima Property semakin rendah akan tetapi harga saham perusahaan semakin meningkat. Hal ini dikarenakan tidak terjadi perdagangan, untuk menarik minat investor maka perusahaan menaikkan harga sahamnya. Akan tetapi, resiko dan return-nya rendah.
Teori yang ketiga, Pecking Order Theory, kondisi PT Indonesia Prima Property sesuai dengan kondisi ini. Pada tahun 2004, PT Indonesia Prima Property menggunakan external financing. Hal ini dapat dilihat dari DER perusahaan yang tinggi. Akan tetapi, dari tahun 2005 sampai 2007, perusahaan menggunakan external financing dan internal financing. Namun, internal financing nya lebih tinggi dari external financing. Hal ini dapat dilihat dari komposisi debt rendah dibanding dengan modal perusahaan sehingga DER nya rendah. Perusahaan lebih banyak menggunakan modal sendiri pada tahun tersebut.

rumor saham Ipol - dilirik group salim ?

Saham IPOL Dilirik Grup Salim
Headline
inilah.com
Oleh:
Pasar Modal
INILAH.COM, Jakarta - PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL) dikabarkan sedang dilirik Grup Salim yang akan mengakuisisi 25% saham perseroan.

Sebab emiten sektor industri ini tahun ini cukup agresif dalam melakukan pelebaran sayap bisnisnya. Saham IPOL dikabarkan akan menuju level Rp 200 - 300 dalam waktu dekat.


Rumoor Saham IPOL

Rumor saham 
ref :
INILAH.COM, Jakarta - Saham PT Indopoly Swakarsa Utama Industry Tbk (IPOL) diminati oleh Philip Morris Companies Inc.

Philip Morris dikabarkan akan mengambil kepemilikan saham pada PT Indopoly Swakarsa Utama Industry Tbk. Philip Morris akan mengambil saham Indopoly lewat PT Panamas, perusahaan afiliasi Philip Moris yang juga anak usaha PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).

Saham IPOL dikabarkan akan dilepas pada harga Rp300-Rp350 per lembar saham. Hari ini harga saham IPOL cuma Rp 167 per lembar saham. [cms]

Clixeria max - Dapat Dollar gratis dari paman sam -- 0.01 $ / click