Monday, September 12, 2011

Profit Taking Tendang IHSG ke Bawah 3.900

Profit Taking Tendang IHSG ke Bawah 3.900
Headline
inilah.com/dok
Oleh: Th. Asteria
Pasar Modal - Senin, 12 September 2011 | 16:15 WIB
INILAH.COM, Jakarta- Awal pekan ini, IHSG terkurung dalam area negatif. Memburuknya sentimen global dan regional memicu profit taking atas saham unggulan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Senin (12/9) ditutup anjlok 102,38 poin (2.56%) ke level 3.896,11, dengan intraday terendah di 3.880,69 dan tertinggi di 3.997,22. Demikian pula saham unggulan LQ45 yang turun 21,07 poin (2,99%) ke level 684,18.
IHSG sejak awal perdagangan bergerak layu di teritori negatif. Dibuka turun 69,12 poin atau 1,7% ke 3.929, indeks terus turun hingga pada sesi siang bertengger di angka 3.924 dam akhirnya ditutup di level 3.896.
Satrio Utomo, analis dari Universal Broker Indonesia mengatakan, IHSG hari ini terkoreksi akibat aksi profit taking atas saham unggulan. Pelemahan bursa regional dan global menjadi katalisnya. Apalagi Dow Jones futures terkoreksi dalam, akibat pengaruh Eropa. “Sentimen negatif dari Eropa memang lagi ‘agak parah’ setelah salah satu direksi dari ECB Juergen Stark mengundurkan diri,” ujarnya.
Bursa AS dan Eropa kembali melemah akhir pekan kemarin memfaktorkan mencuatnya spekulasi bahwa Yunani tidak akan mendapatkan porsi bailout berikutnya, karena gagal memenuhi syarat pemulihan anggaran fiskal negara tersebut.
Sentimen negatif juga berasal dari spekulasi rating tiga lembaga keuangan Perancis yang didowngrade Moody’s seiring besarnya porsi investasi di SUN Yunani. Sementara harga komoditas dunia terkoreksi signifikan dengan harga minyak anjlok ke level US$87/barel dan harga metal dunia seperti nikel turun 4,2% dan timah turun 3,9%.
Perdagangan di Bursa Efek Indonesia didukung volume transaksi sebesar 3,662 miliar lembar saham, senilai Rp 3,328 triliun dan frekuensi 97.852 kali. Sebanyak 35 saham naik, sisanya 235 saham turun, dan 48 saham stagnan.
Koreksi bursa diwarnai dengan keluarnya aliran dana asing, dengan nilai transaksi jual bersih (net foreign sell) tercatat sebesar Rp271 miliar. Rinciannya adalah transaksi jual sebesar Rp1,213 triliun dan transaksi beli mencapai Rp941 miliar.
Beberapa emiten yang melemah antara lain Gudang Garam (GGRM) turun Rp 2.550 ke Rp 57.250, Goodyear (GDYR) turun Rp 1.600 ke Rp 9.500, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp 1.400 ke Rp 44.400, dan United Tractor (UNTR) turun Rp 1.000 ke Rp 24.300.
Sedangkan emiten-emiten lain yang menguat antara lain Dian Swastatika (DSSA) naik Rp 1.050 ke Rp 17.8000, Waran Sinarmas (SMMA-W4) naik Rp 800 ke Rp 4.200, Lionmesh (LMSH) naik Rp 300 ke Rp 4.800, dan Central Omega (DKFT) naik Rp 300 ke Rp 2.525.
Bursa regional Asia sore ini terpantau memerah. Indeks Nikkei Jepang 225 Stock Average turun 2,3%, penutupan terendah sejak April 2009. Di Australia, S&P / ASX 200 tenggelam 3,7%, indeks Hang Seng Hong Kong merosot 4,2%. Indeks Sensitif BSE India turun 2,2%. Sedangkan bursa saham Korea Selatan, China dan Taiwan tutup karena libur. [mdr]

No comments:

Post a Comment

Clixeria max - Dapat Dollar gratis dari paman sam -- 0.01 $ / click