Wednesday, August 17, 2011

Bank Dunia: Pasar Global Masuki Zona Bahaya

Bank Dunia: Pasar Global Masuki Zona Bahaya

Banyak pelaku pasar kehilangan kepercayaan atas kepemimpinan ekonomi sejumlah negara utama

VIVAnews - Presiden Bank Dunia, Robert Zoellick, memperingatkan bahwa pasar dan ekonomi global kini memasuki "zona berbahaya baru." Kepercayaan para investor atas sejumlah aktor utama ekonomi dunia, seperti AS dan Eropa, tengah menurun sehingga butuh upaya keras untuk mengembalikan kepercayaan mereka.

Menurut stasiun berita BBC, peringatan itu disampaikan Zoellick saat berpidato di Sydney pada Minggu malam waktu setempat. "Apa yang terjadi dalam dua pekan terakhir adalah konvergensi sejumlah peristiwa di Eropa dan AS, yang menyebabkan banyak pelaku pasar kehilangan kepercayaan atas kepemimpinan ekonomi sejumlah negara utama," kata Zoellick.

Dia merujuk kepada sejumlah peristiwa yang mengguncang bursa-bursa ekonomi dunia, seperti turunnya peringkat obligasi AS berdasarkan survei dari Standard & Poor's setelah Washington susah-payah menyepakati batas maksimum utang baru dan defisit anggaran. Di Eropa, sejumlah negara utama seperti Prancis dan Italia mulai diguncang krisis utang.
Masalah-masalah itulah yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku pasar saham bahwa dunia bisa terjerumus ke resesi baru. Mereka melihat para pengambil kebijakan di negara-negara maju itu kesulitan menghadapi gejolak-gejolak baru.
"Menurut saya peristiwa-peristiwa itu, bersama dengan sejumlah hal rentan lain pada pemulihan ekonomi, telah membawa kita kepada zona bahaya yang baru," kata Zoellick, seperti yang dikutip BBC.
Peran AS
Menurut Zoellick, para pelaku pasar rata-rata masih yakin bahwa AS akan terhindar dari masalah yang lebih buruk. Namun, keyakinan mereka bahwa AS masih mengemban peran kunci bagi sistem dan kepemimpinan ekonomi global tidak lagi sekuat dulu.    

Dolar AS, menurut Zoellick, tetap menjadi mata uang jangkar bagi perdagangan dan keuangan global. Namun, dia menyerukan upaya multilateral untuk mengantisipasi bertambahnya pengaruh mata uang lain, seperti yuan China.

Negara-negara zona euro (Eropa), menurut Zoellick, juga menghadapi masalah serius. Banyak negara Eropa itu "berpindah dari drama ke trauma," kata Zoellick.

Mantan Wakil Menteri Luar Negeri AS itu juga mewanti-wanti negara-negara berkembang, karena mereka juga menghadapi tantangan, walau ekonominya relatif stabil. China, misalnya, tetap berisiko mengalami overheating (pertumbuhan ekonomi yang terlalu pesat) karena bisa bermasalah dengan tingginya inflasi, apalagi bila mata uang yuan tidak segera dikondisikan.

resource :  VIVAnews

Penyebab kegagalan Bisnis Online / Internet

Penyebab kegagalan Bisnis Online / Internet


Kalau sebelumnya saya sering menulis tentang sukses bisnis online, sekarang mencoba mengungkap beberapa Penyebab kegagalan Bisnis Online / Internet. Karena usaha di Internet / bisnis online / mencari uang di internet  sebenarnya tidak jauh dengan usaha offline yang selama ini kita geluti. Namun demikian karena bisnis di Internet / mencari uang via internet adalah hal baru tentu ada beberapa perbedaan.

Kegagalan Bisnis Online / Internet

Adapun penyebab kegagalan dalam menjalankan bisnis di internet bisa saya uraikan beberapa point sebagai berikut:

1.1  Tidak Yakin / Tidak Percaya / Setengah  Hati: kalau bisnis di internet bisa menghasilkan uang.
Karena tidak yakin maka yang sering terjadi hanya ikut ikutan, bahkan asal asalan, sehingga tidak upaya untuk sungguh sungguh. Tentu saja jika pekerjaan tidak diyakini bagaimana mungkin bisa menghasilkan.
Kita sering ikut ikutan saja, 1/2 hati, tanpa ada tujuan yang jelas, Tanpa target, tanpa rencana, tanpa upaya dan akhirnya ya tanpa hasil.
1.2. Tidak Pernah Yakin Bahwa Rejeki Sudah ada Yang Mengatur

Kembali lagi keyakinan adalah bagian yang terpenting dalam setiap usaha.
Percayalah rejeki itu memang sudah diatur, tugas kita hanyalah menyiapkan wadah / tempat / jalan / pintu  sehingga rejeki itu dengan mudah kita peroleh.  Jangankan manusia : seekor cecak saya begitu yakin bisa hidup meskipun rejekinya harus lewat nyamuk / kutu yang bisa terbang dan gesit.
Karena rejeki itu sudah ada dan pasti ada maka tugas kita hanyalah menjemputnya, menyambutnya dengan segala upaya sampai maksimal. Coba lagi, gagal, coba lagi, gagal,… coba lagi. Coba mencoba lagi…….
2. Terlalu Bernapsu Cepat Kaya, Uang Melimpah Dalam Sekejap, tanpa kerja duit banyak:
Berfikir internet itu cepat, jangkauannya luas maka dengan mudah akan menghasilkan uang melimpah dalam sekejap. Pendapat ini sering menyesatkan yang menyebabnya banyak skema cepat kaya dan ujung ujungnya ikut sistem / skema penipuan bisnis online. Banyak iklan yang tidak bertanggung jawab yang menggiring para pemula usaha di internet gagal, jatuh dan akhirnya trauma.
3. Tidak Fokus pada satu bisnis yang dipilih:
Terlalu banyak yang dijalankan, terlalu banyak yang dicoba, sementara tenaga dan waktu yang tersedia terbatas, sehingga waktu dan tenaga akan terkuras habis, hasilnya tidak maksimal, bahkan menjadi penyebab kegagalan dalam bisnis di internet.
Tidak mudah menentukan bisnis yang paling cocok dan bisa menghasilkan uang. Yang cocok dengan keinginan banyak, tapi yang bisa menghasilkan dengan baik ternyata butuh waktu dan pengorbanan. Untuk itu cobalah sebelum memulai bisnis online, banyak membaca di forum forum orang orang yang sudah memulai sebelumnya seperti : adsense-id.com (untuk indonesia) dan digitalpoint.com (untuk luar negeri), tentu masih banyak yang lain silahkan dicari.
Jika sudah menemukan cobalah untuk memulai, jangan menunda nunda, jangan takut gagal, jangan takut rugi, karena tanpa memulai / mencoba bagaimana kita bisa mendapat pengalaman dalam berbisnis di internet. Coba fokus dulu dalam satu bidang saja minimal 6 atau 1 tahun. Coba evaluasi, analisa, dan belajar fokus pada bidang itu. Cari kelebihan dan kekuranganya.

3. Tidak Runtut / Urut / Sistematis:
Maksud saya begini: jika anda pemula tentu harus ada tahapan yang harus dilalui, agar tidak berdarah darah maka butuh proses panjang yang harus dipehuni. Kita sering ingin jalan pintas, tidak perlu belajar, tidak perlu blog, dan langsung sukses. Mungkin bisa saja anda sukses, tapi kurang sempurna, dan kurang permanen tingkat kesuksesannya, sehingga jika nantinya ada perubahan yang menyebabkan bisnis kita gagal, maka butuh waktu untuk recoverynya.
a. harus memiliki email : tidak mungkin bisnis online tanapa memiliki email.
b. Harus bisa membuat blog. minimal  blogspot.com dan blog wordpress.com,
c. Harus mengerti media iklan di internet seperti : Iklan baris, iklan banner, Pay per click, google adword,
d. Harus mau belajar istilah istilah / macam macam bisnis di internet : coba baca link Bidang usaha di Internet

e. Harus menjadi member social network seperti facebook, twiter.
f. Minimal bisa 2 bahasa a. bahasa Indonesia yang baik dan bahasa Inggris, kalau belum bisa bahasa inggris ya harus mau belajar, dan mau belajar menggunakan tool seperti google translate.
g. Belajar dan akhirnya paham apa itu SEO / Optimasi mesin pencari / search engine optimization.
h. Dan pada akhirnya harus mau mengeluarkan uang untuk : beli domain, beli hosting, beli iklan, dan beli apa saja yang bisa mengatasi kegagalan dan mendukung kesuksesan.
4. Mudah Menyerah / Tidak Semangat / Loyo / Berhenti di tengah Jalan

Penyakit yang sering kita alami dalam mencari rejeki di internet adalah : semangat di depan tapi mudah menyerah / loyo / dan akhirnya berhenti di tengah jalan. Kata kata yang sering di ucapkan yang menyebabkan kita gagal di bisnis online:
a. Saya tidak cocok dengan bisnis di intenet,
b. Saya tidak bisa, karena bukan bidang saya,
c. Bisnis online itu penipu dan omong kosong,
d. Saya tidak percaya karena saya sudah mencoba dan gagal.
e. Sudah setahun pendapatan PPC saya masih dibawah 1 dollar, bisnis apaan ini..
4. Tidak mau berguru karena merasa Pintar dan Gengsi
Percaya diri itu bagis tapi terlalu PD itu kadang menjadi penyebab kegagalan mencari dollar di Internet. Guru di internet itu belum berarti seoarng lulusan Sarjana / S1, S2, S2. Guru di internet itu kadang seperti pengangguran, umurnya baru 20 tahun, tapi pendapatannya ribuan dollar. Untuk itu karena gengsi dll sering menjadi penyebab kegagalan agar bisa sukses di bisnis online.

5. Tidak pernah Instropeksi / Evaluasi Diri

Evaluasi di setiap usaha yang dilakukan itu penting, sebab kadang kegagalan kita itu sebenarnya peyebabnya sepele. Produk / jasa yang kita jual teryata hanya membutuhkan beberapa perubahan. Baik gambar, title , tag, judul, layout. Anda cukup meminta saran seorang yang sudah pengalaman, sering membandingkan dengan produk lain yang serupa tapi laku. Terutama terkait dengan:
a. Tampilan, Isi,  dan judul website kita sudah relevan,
b. Apakah di blog / website kita sudah terpampang alamat, nomor telpon, YM yang jelas.
c. Apakah kita sudah melayani pelanggan dengan baik, sopan dan profesional,
d. Apakah kita sudah melakukan secara maksimal dalam meramaikan,
e. Apakah iklan / promo sudah tertarget, dan tersekmen,
f. Apakah dari segi SEO webkita sudah teroptimasi, misal untuk kata kunci yang dipidik sudah ada di halaman pertama,
g. Apakah kita sudah ikut forum forum diskusi yang sesuai, apakah kita sudah meminta master untuk konsultasi bisnis yang kita geluti.

Jangan putus asa, ketika saya menulis artikel ini kondisi saya juga lagi proses perjuangan berat, tapi saya tetap yakin, naik turun itu adalah bagian dari proses, bagian dari perputaran, bagian dari puasa, bagian dari proses perenungan. Ada saat saat kita dibawah, ada saat saat kita di atas. Jika semua disyukuri maka tidak ada kata gagal, tidak ada kata jatuh, yang ada hanyalah bagian dari proses hidup menjemput rejeki dan menikmati proses.
Hidup sukses dan bahagia, harus diupayakan dalam kondisi apapun, karena semua itu bagian dari management rasa: barang siapa yang pandai mengatur rasa dalam kondisi apapun dialah yang : Sukses dan Bahagia.


Menjadi Full Time Pebisnis Online

Menjadi Full Time Pebisnis Online


Mengapa bisnis online?
Internet telah banyak melahirkan netpreneur dunia yang sukses dengan cemerlang. Liat saja daftar 10 orang terkaya didunia, beberapa diantaranya diisi oleh orang-orang yang main bisnisnya via internet. Kekayaan milyaran dollar US telah diraih pada usia yang sangat muda, rata-rata masih diusia 35-an tahun. Sebut saja si Jeff Bezos, pemilik Amazon.Com yang mampu mengumpulkan kekayaan $5,7 Milyar diusia 35 tahun. Ada lagi Pierre Omideyar, dari eBay berhasil menumpuk kekayaan$3,7 Milyar diusia 32 tahun, dan masih banyak lagi.
Begitupun demikian di Indonesia, ratusan juta rupiah per bulan menjadi pendapatan yang lumrah  bagi para master bisnis online Indonesia. Yang saya tahu, jika sekedar jutaaan rupiah saja banyak diperoleh mahasiswa Yogyakarta disela-sela kesibukannya kuliah. Bahkan seorang teman yang saya kenal usia masih sekitar 20 tahunan, bulan lalu mampu mengasilkan 50 juta dalam waktu hanya sebulan…jumlah yang ga bisa dibilang sedikit, gaji walikota saja lewat …   Kurs rupiah terhadap dollar yang tinggi menjadikan earn itu terasa bikin ‘ijo mata’ kita he2… kebetulan.. US dollar yang sering dipake  sebagai acuan pembayarannya.
Saya sendiri sebenarnya telah 2 tahun ini (semenjak kuliah) belajar dan menggeluti dunia ini, tapi hanya sebatas part time saja. Nah kali ini… dari beberapa realitas tersebut diatas, sejak 2 bulan yang lalu saya berani memperteguhkan diri untuk terjun menjadi Full Time Pebisnis Online. Selain karena susahnya mencari kerja di dunia offline, saya juga banyak melihat peluang dan kemudahan dalam bisnis ini. Apa saja kemudahan dan peluang itu, berikut ini alasan saya sodara-sodara :
  • Peningkatan secara signifikan pengguna internet.
Hampir diseluruh dunia seiring pertumbuhan teknologi informasi yang berlangsung cepat dan mobile, data pengguna internet mengalami peningkatan yang cukup pesat. Simak saja di Cina yang sekarang pengguna internetnya melebihi jumlah populasi penduduk Amerika Serikat.  Di Indonesia sendiri berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pertumbuhan pengguna internet  naik 25% setiap tahunnya. Tentunya menjadi peluang yang cukup besar bukan? 
  • Bisnis online tidak dibatasi oleh ruang dan waktu.
Dibelahan bumi manapun asal ada akses ke satelit kita dapat menjalankan bisnis online. Beda dengan dengan bisnis offline yang dibatasi oleh lokasi tertentu sebagai tempat usaha. Begitupun dengan waktu, internet adalah ‘dunia yang tidak pernah tidur’, berjalan 24 jam nonstop dalam 7 hari. Sambil tiduran dikamar atau sedang pergi berlibur, transaksi dapat kita lakukan dengan seluruh pengguna internet didunia ini. Sedangkan bisnis offline biasanya membatasinya 8 jam sehari dan 5-6 hari kerja. Hmm…suatu kemudahan bisnis online buat optimasinya…
  • Modal yang diperlukan relatif kecil.
Untuk memulai bisnis online tidak membutuhkan modal yang besar, bahkan gratis pun bisa dilakukan dengan memanfaatkan layanan gratis yang banyak tersebar di internet. Jika dengan modalpun hanya dibutuhkan beberapa ratus ribu saja sebagai biaya untuk sewa hosting dan beli domain, murah bukan..? Bandingkan dengan bisnis offline, hanya untuk sewa tempat saja bisa menghabiskan dana jutaan rupiah, bahkan puluhan juta untuk lokasi yang cukup strategis.
  • Bisnis online dapat berjalan secara otomatis.
Khusus bagi para publisher iklan, bisnis online dapat berjalan secara otomatis tanpa harus kita kontrol setiap saat. Asal website/blog penyedia space iklan kita tidak down, maka bisnis ini telah menjadi sistem yang berjalan otomatis. Selain itu telah banyak pula bermunculan software atau script yang bersifat automatic, sehingga mampu meringankan beban pekerjaan kita untuk mengelola bisnis online ini.

Itulah beberapa alasan kenapa saya meneguhkan diri untuk menjadi Full Time Pebisnis Online. Semoga saja ‘The Right Man In The Right Place’ dan bisa sukses seperti master dan guru SEO saya ini…

Clixeria max - Dapat Dollar gratis dari paman sam -- 0.01 $ / click