Bursa AS Sepekan Anjlok, Terburuk Dalam Setahun
Oleh: Th. Asteria
Pasar Modal - Sabtu, 6 Agustus 2011 | 08:45 WIB
INILAH.COM, New York – Bursa saham AS pada Jumat
(5/8) semalam ditutup dengan koreksi sepekan penuh, menyusul
kekhawatiran tentang ekonomi AS dan global.
"Orang-orang khawatir tentang likuiditas dan kondisi perekonomian. Selain tidak melihat bantuan apapun," kata Doug Roberts, kepala strategi investasi di Channel Capital Research.
Howard Silverblatt, analis indeks senior di Standard & Poor mengatakan pasar melemah di semua tempat. Setelah jatuh 513 poin sesi sebelumnya, Dow Jones Industrial Average naik 60,93 poin, atau 0,5%, ke level 11.444,61. DJIA sepekan ini mencatatkan penurunan 5,8%, terburuk sejak 6 Maret 2009.
Bank of America Corp, jatuh 7,5%, terdalam di antara saham unggulan, setelah perusahaan layanan perbankan mengatakan dalam laporan ke otoritas, ada permintaan refund tak terduga atas gagal kredit dari Fannie Mae dan Freddie Mac.
Sedangkan indeks 500 Standard & Poor turun kurang dari 1 poin ke level 1.199,38, dan selama sepekan terkoreksi 7,2%, pekan terburuk sejak November 2008. Adapun indeks Komposit Nasdaq turun 23,98 poin, atau 0,9%, menjadi 2.532,41. Angka ini turun 8,1% untuk sepekan, terburuk sejak November 2008.
Untuk setiap saham yang naik, ada tiga yang turun pada New York Stock Exchange, dimana hampir 2,3 miliar saham diperdagangkan. Volume transaksi mendekati 8,7 miliar.
Acuan yield Treasury 10 tahun jatuh terdalam selama sepekan sejak Agustus 2009, sementara indeks dolar menguat pertama dalam sepekan, selama empat pekan terakhir. Minyak berjangka turun 9,2% ke bawah level US$ 87 per barel, sementara emas berjangka naik 1,3% selama sepekan dan berakhir di level US$ 1.651,80 per ounce. [ast]
"Orang-orang khawatir tentang likuiditas dan kondisi perekonomian. Selain tidak melihat bantuan apapun," kata Doug Roberts, kepala strategi investasi di Channel Capital Research.
Howard Silverblatt, analis indeks senior di Standard & Poor mengatakan pasar melemah di semua tempat. Setelah jatuh 513 poin sesi sebelumnya, Dow Jones Industrial Average naik 60,93 poin, atau 0,5%, ke level 11.444,61. DJIA sepekan ini mencatatkan penurunan 5,8%, terburuk sejak 6 Maret 2009.
Bank of America Corp, jatuh 7,5%, terdalam di antara saham unggulan, setelah perusahaan layanan perbankan mengatakan dalam laporan ke otoritas, ada permintaan refund tak terduga atas gagal kredit dari Fannie Mae dan Freddie Mac.
Sedangkan indeks 500 Standard & Poor turun kurang dari 1 poin ke level 1.199,38, dan selama sepekan terkoreksi 7,2%, pekan terburuk sejak November 2008. Adapun indeks Komposit Nasdaq turun 23,98 poin, atau 0,9%, menjadi 2.532,41. Angka ini turun 8,1% untuk sepekan, terburuk sejak November 2008.
Untuk setiap saham yang naik, ada tiga yang turun pada New York Stock Exchange, dimana hampir 2,3 miliar saham diperdagangkan. Volume transaksi mendekati 8,7 miliar.
Acuan yield Treasury 10 tahun jatuh terdalam selama sepekan sejak Agustus 2009, sementara indeks dolar menguat pertama dalam sepekan, selama empat pekan terakhir. Minyak berjangka turun 9,2% ke bawah level US$ 87 per barel, sementara emas berjangka naik 1,3% selama sepekan dan berakhir di level US$ 1.651,80 per ounce. [ast]
No comments:
Post a Comment