Monday, December 19, 2011

Perawatan / Pemeliharaan ACCU

Cara merawat aki dan memahaminya.

 Dari: Jalu Wirawan Blogs
 
Nah setelah kemaren saya bahas tentang menyervis sendiri mesin motor http://rikkytijawz.wordpress.com/2010/12/21/cara-servis-motor-sendiri/
, sekarang saatnya memaparkan nyervis aki biar awet.
Yap berikut akan dipaparkan cara merawat dan memelihara aki, baik itu aki motor, aki mobil, aki bis / trek, aki kering, aki basah, aki hybrid, aki MF, tapi disini g akan dijelaskan cara merawat aki-aki :p
Aki (Accu/Battery) merupakan komponen penting dalam kendaraan yang memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Penyedia arus listrik untuk starter mesin, penerangan, klakson dan kelistrikan aksesoris mobil, seperti: tape, alarm,dll.
2. Menyetabilkan tegangan kendaraan dan mem-back-up alternator bila tidak mampu memenuhi kelebihan beban listrik yang diperlukan di kendaraan. Aki itu adalah kapasitor yang sangat besar.

Perlu diketahui sebelmunya jenis-jenis aki, diantaranya:
1. Aki basah/Konvensional/ premium
Aki ini disebut aki basah karena fisiknya, jadi emang di dalemnya ada airnya, yaitu cairan asam sulfat atau accu zuur atau H2SO4. Aki ini membutuhkan perawatan (penambahan air aki, air aki adalah air biasa yang disuling, rumus kimianya H20) secara berkala. INGAK INGAK, JANGAN MENAMBAHKAN asam sulfat atau accu zuur atau H2SO4 ke dalam aki yang sudah dibeli. Karena asam sulfat tadi sudah diisikan oleh manufakturnya.

Jadi kenapa aki harus ditambahi air?
Yak, air adalah media untuk mendinginkan sel2 aki yang bereaksi dan yang paling penting ketika aki disetrum (oleh kiprok utawa dioda bridge jika sedang ditempel di mesin kendaraan / disetrum oleh charger ketika sedang disetrum ketika tekor) air menjadi media pelunturan kerak yang menempel pada sel2 aki.
Jadi kalo kurang dari indikator lower level tambain, tapi jangan sampe bablas melebihi upper level.
2. Hybrid (low maintenance)
Aki ini masih termasuk aki basah, tapi aki jenis (hybrid) ini tidak memerlukan perawatan yang lebai jika dibandingkan dengan aki basah konvensional karena laju penguapan air dan laju kehilangan muatan listriknya sangat rendah.

3. Bebas perawatan (Maintenance free/MF)
Aki MF tidak perlu membutuhkan perawatan karena laju penguapan air dan laju kehilangan muatan listriknya sangat rendah. Plat positif dan negatifnya menggunakan kandungan PbCa dan PbCa.
Nah, ane pernah ke bakul aki, ane tanya apakah aki MF ini aki kering? Si bakul menjawab, bukan mas, ini aki basah, tapi ga perlu ditambah2i air selama masa hidupnya aki ini mas. O begitu ya kul bakul? Yakyeko mas.
Nah ane menyimpulkan sendiri, aki MF atau Maintenance Free ini ada 2 macem, yaitu aki yang dimaksud bakul aki yang ane ceritain barusan itu, sama aki kering. Bikos aki kering kan emg g perlu perawatan alias maintenan fri kan??
Aki kering juga bisa dijumpai pada UPS (Uninterruptable Power Supply) komputer desktop.
Ini aki MF

Ini aki kering UPS

Wokeee, setiap jenis aki selalu ada kelebihan dan kekurangannya. Aki konvensional itu sebenernya sangat baik dan awet dan biasanya amperenya besar2, logikanya dia akan terus hidup dan tak akan pernah meninggal dunia asalkan kita rajin merawatnya.
Nah namun jika tertarik dengan aki yang bebas perawatan, karena ogah ribet, maka kita harus menyiapkan dana ekstra karena harganya lebih mahal dan konsekuensinya umurnya lebih pendek.
Sekarang keluar dari masalah jenis aki, soooo kenapa aki bisa tekor?
Yak betul sekali, aki bisa tekor karena ada huruf T nya, coba kalo gda? malah jadi ekor tu aki, hehe.
Aki dikatakan tekor jika dia kehilangan daya listriknya alias dia ga mampu lagi tu ngasilin listrik, bisa pun ga bakal kuat nyalain starter elektrik n lampu redup n klakson bunyi kentut.
Yang menyebabkan aki tekor tu:
1. pemakaian aki secara ber lebay an, misal penambahan lampu2 yang katro yang ga perlu, penambahan audio yang bisa buat joget 1 kampung (pada mobil), de el el. Dan pemaksaan penyetarteran kendaraan jika tidak mau distarter.
2. ada jalur yang hubung pendek atau konslet, tapi seharusnya jika konslet sekeringnya putus, nah masalahnya banyak orang yang ga tau malah mengganti sekering dengan ampere yang lebih besar, katanya biar ga cepet putus. Tu orang yang mikir gitu aneh abis, mungkin dia ga bersal dari bumi.
Kan sekering emang dirancang biar putus kalo ada arus ber lebay an…
3. kiprok yang berwujud dioda bridge sebagai penyuplai daya ke aki sudah rusak. kalo kiprok rusak n g bs menyuplai listrik ke aki ya jelas aki bakalan kehabisan dayanya, cepat atau lambat.
4. kalo aki dicemplungin ke sumur, ini ga rusak lagi, tapi tenggelam, hehe…
NAH, terus gimana biar aki ga tekor n bisa awet?
Berikut cara merawat aki:
1. Matikan Komponen Kelistrikan Ketika Mesin Mati
Selesai berkendara, matikan dulu komponen kelistrikan (lampu, tape , ac, dll) sebelum mematikan mesin, kebiasaan orang yang baru punya mobil baru, radio tape sama ac ga dimatiin waktu udah matiin mesin. Lah ntar kalo kita mau nyetarter mobil ya berat banget sebenernya, kasian tu aki. Emang nek mobil baru ga terasa, tapi lama2 juga akan terasa efeknya.
Motor juga gitu, lu kira lampu netral itu gratis?ga makan daya listrik aki elo? Makanya kalo matiin motor matiin juga dengan sempurna.
2. Panaskan Mesin Kendaraan
Kendaraan yang jarang digunakan dapat memperpendek umur akinya, untuk kendaraan yang jarang digunakan sebaiknya secara rutin dipanaskan mesinnya secukupnya atau kalo ogah manasin copot aja tuh terminal negatif aki. Pemanasan kendaraaan bertujuan mengisi mutan listrik aki, karena kiprok dapet arus dari mesin dan mengisi aki.
Nah tapi di sini biasanya rider motor pada salah kaprah. Kalo pagi sebaiknya menghidupkan mesin itu pake engkol, jangan kebiasaan pake electric, kalo udah panas mah monggo.
Banyak fenomena motornya distarter electric dah kaya sakratul maut tp masih dipaksain, yaudah say gud bay to aki.
3. Jangan menambahkan aksesoris lebay
Misal perangkat audio yang powernya besar, lampu tambahan yang terang banget, klakson yang keras, boleh sih nambahin, tapi hati2 dan harus penuh perhitungan.
4. Periksa level air aki
Ini berlaku untuk aki yang berair, permukaan air aki harus dipertahankan antara batas atas dan batas bawah, oleh karena itu perlu diperiksa secara rutin minimal satu bulan sekali. Jika air yang terdapat dalam aki berada di bawah batas bawah (lower level yang tertera dalam kemasan aki), sementara aki tersebut terus digunakan maka hal ini dapat menyebabkan terjadinya kerusakan aki. Pengisian yang melewati batas atas (berlebihan), airnya bisa meluap dan merusak bagian kendaraan. Untuk menambah air aki yang berkurang, gunakan air aki biasa, jangan menggunakan accu zuur, karena accu zuur hanya digunakan untuk aki baru yang belum dipakai.
Ingak2!!: air aki biasa = air murni/air suling; accu zuur = campuran air murni dan sulfat(H2SO4).
5. Periksa Terminal Aki
Kondisi kendor dapat menimbulkan karat dan kerak pada terminal aki dapat mengakibatkan aliran arus listrik tidak sempurna, hingga dapat menimbulkan ledakan pada aki akibat percikan api pada bagian sambungan. Jika sambungan dengan terminal kendor tinggal dikencengin aja. Tapi kalo dipermukaan terminal aki kotor atau berkarat banget maka harus dibersihkan.
Kalo kotoran masih sdikit bisa diguyur air panas, bisa langsung ilang, tapi kalo udah lebay, tebel banget, harus disikat atau diamplas.
Setelah itu olesi atau semprotkan oli apa aja, sebagai pencegah karat.
6. Periksa Apakah Terdapat Kebocoran Aki
Berhati-hati pada area yang ditemukan kebocoran dari bagian badan aki, segera keringkan dan bersihkan area tersebut dan kuatkan penutup sumbat pada aki. Apabila terjadi kebocoran dari aki badan, segera ganti aki dengan yang baru. Cairan aki yang bocor (asam sulfat) dapat membuat kendaraan berkarat parah!
7. Periksa Berat Jenis Aki
Jika aki telah diisi ulang, cek berat aki dengan menggunakan hydrometer (biasanya terdapat di bengkel-bengkel). Jika berat jenisnya di bawah ukuran dari aki tersebut, gantilah aki tersebut dengan aki yang baru. Ini agak lebay ga usah dilakuin jg gapapa.
Nah mas trus bagimane kalo emang aki udah tekor?
Aki bisa dices menggunakan charger. Chargernya bisa adaptor.
KUNCINYA adalah daya untuk mengeces aki harus lebih kecil dari daya kemampuan aki. Misal aki berdaya 12 Volt / 50 Ampere, maka chargernya 10 persen lebih lemah tapi dengan voltase yang sama, jadi bisa 12 volt / 5 ampere. Bisa sih dices dengan ampere yang lebih besar, emang bisa lebih cepat ngisinya, tapi epat rusak juga akinya.
Kalo mau buat charger aki sendiri, rangkeannya bisa dilihat di sini ni…
BIKIN CHARGER AKI SENDIRI
Cara Pemasangan dan Pelepasan Aki
Pada saat melepaskan kabel, maka lepaskan terlebih dahulu kabel negatif baru kemudian kabel positif.
Sebaliknya, pada saat pemasangan, pasang dulu kabel positif, baru pasang kabel negatif
PENTING!!
1. Tidak boleh menyalakan api dekat aki, seperti menyalakan korek, merokok dan lain sebagainya, karena aki mengandung hidrogen yang mudah meledak.
2. Jauhkan dari jangkauan anak, karena komponen aki terbuat dari bahan kimia yang berbahaya.
3. Gunakan kacamata pelindung pada saat memasang atau memperbaiki aki karena air aki sangat berbahaya.
4. Hati-hati dengan accu zuur, karena dapat merusak kulit dan membutakan mata.
5. Jika accu zuur mengenai mata anda, basuhlah segera dengan air bersih dan segera pergi ke dokter. jika accu zuur mengenai kulit anda, basuhlah bagian yang terkena accu zuur dengan seksama. Jika anda merasa sakit dan terbakar, segera minta pertolongan dokter.
6. SAYANGI AKI!

No comments:

Post a Comment

Clixeria max - Dapat Dollar gratis dari paman sam -- 0.01 $ / click