Friday, August 24, 2012

Right Issue UNSP


Right Issue Dongkrak Dua Kali Lipat Pendapatan UNSP 2010

Candra Setya Santoso - Okezone
Minggu, 21 Februari 2010 10:28 wib
Foto: Corbis
Foto: Corbis
JAKARTA - PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk (UNSP) diproyeksikan mampu meningkatkan pendapatan perseroan dua kali lipat tahun ini, jika dibandingkan tahun lalu sebesar USD228 miliar.

Peningkatan pendapatan tersebut, dipicu oleh right issue perseroan yang disinyalir berjalan mulus dalam rapat umum pemegang saham luar biasa pemegang saham luar biasa yang akan diselenggarakan saham awal pekan lalu.

Hal tersebut diungkapkan analis CSLA Asia-Pasific Wilianto, dalam buletinnya yang diterima okezone, di Jakarta, Minggu (21/2/2010), sejumlah investor merespons positif right issue perseroan. Bahkan dua pemegang saham yang ada, jelas buletin tersebut, berhak untuk membeli lima saham baru Rp525 per saham.

"Akan ada satu waran diberikan tanpa biaya untuk setiap 10 saham baru. Surat perintah dapat dilaksanakan pada harga Rp530 per saham," ujar Wilianto.

Perkiraan peningkatan pendapatan berasal dari aset baru-perusahaan oleo chemical (pra-operasi) dan perusahaan perkebunan, yakni untuk jenis komoditas karet sebesar 3.526 hektare (ha) dan 9.671 ha untuk kelapa sawit.

Bayangkan saja, dari bisnis oleochemical pascaakuisisi PT Domas Agrointi Prima yang ditargetkan rampung pada triwulan I-2010. Perseroan diprediksi mampu meraup keuntungan besar, dan tentunya memberikan kontribusi dari bisnis oleochemical tersebut bisa mencapai 20 persen dari pendapatan konsolidasi.

Selain untuk kebutuhan akuisisi Domas dan tiga perkebunan di 2010, Bakrie Sumatera Plantation juga telah menganggarkan total belanja modal {capital expenditure/capex) sebesar Rp1,21 triliun.

Perseroan telah mendapatkan izin dari pemegang saham untuk merealisasikan rencana right issue-nya dalam RUPSLB yang digelar awal bulan ini. Perseroan menawarkan saham dalam mekanisme Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sejumlah 9,454 miliar saham dengan nilai nominal Rp100. Setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp525 dengan total Rp4,963 triliun yang berasal dari saham portepel. Setiap pemegang saham mempunyai lima HMETD untuk membeli lima saham baru yang ditawarkan dengan harga penawaran Rp525.

Pada setiap 15 saham baru hasil pelaksanaan HMETD tersebut, melekat satu waran seri II yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi pemegang saham perseroan. Perseroan juga menerbitkan 630.316.155 waran seri II. Setiap saham dengan harga pelaksanaan Rp530 per saham sehingga seluruhnya berjumlah Rp334.067.562.150. Setiap satu waran seri II berhak membeli satu saham baru pada harga pelaksanaannya.

Dari dana right issue sebesar Rp4,963 triliun, sebesar 64,98 persen atau Rp3,160 triliun akan digunakan untuk peningkatan modal pada anak perusahaan tertentu untuk melakukan akuisisi perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan karet serta pengolahan oleochemical.

Kedua, sebesar 25,56 persen atau sekira Rp1,24 triliun akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan terutama terkait bisnis hulu seperti perkebunan. Ketiga, sekira 9,46 persen atau sekira Rp460 miliar akan digunakan untuk tambahan modal.

Sedangkan waran seri II senilai Rp334 miliar akan digunakan perseroan sebagai cadangan dana untuk pelunasan obligasi senior secured notes yang akan jatuh tempo pada 1 November 2011. Standby buyer pada penawaran umum terbatas ini adalah PT Danatama Makmur.

Untuk right issue ini, tanggal efektif dari Bapepam pada 2 Februari, pencatatan dalan daftar pemegang saham yang berhak atas HMETD (record date) 12 Februari, distribusi HMETD 15 Februari, pencatatan HMETD dan waran seri II di BEI 16 Februari, perdagangan dan pelaksanaan HMETD 16-22 Februari, pembayaran teakhir 24 Februari, serta tanggal penjatahan 25 Februari.
(css)

No comments:

Post a Comment

Clixeria max - Dapat Dollar gratis dari paman sam -- 0.01 $ / click