LinkedIn: Indonesia Pasar yang Potensial
Ahmad Taufiqurrakhman - Okezone
Kamis, 14 Juli 2011 20:16 wib
JAKARTA - Situs jejaring sosial berbasis bisnis, LinkedIn, mengatakan bahwa Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi perusahaan asal Santa Monica, California, Amerika Serikat (AS) tersebut.
Clifford Rosenberg, Managing Director, Australia and New Zealand, LinkedIn, mengatakan bahwa Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi mereka. Pembukaan kantor baru mereka di wilayah Asia Tenggara diharapkan bisa memperkuat fokus mereka untuk wilayah tersebut.
"Kami baru saja membuka kantor baru di Singapura. Kantor tersebut dibuka sejak bulan Mei 2011. Diharapkan kantor tersebut mampu menambah fokus kami untuk wilayah Asia Pasifik," ujar Rosenberg di Jakarta, Kamis (14/7/2011).
Sampai saat ini LinkedIn sudah tersedia di 9 bahasa antara lain dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Portugis, Spanyol, Rumania, Rusia dan Turki. Ketika ditanya apakah LinkedIn akan juga membuat layanan tersebut ke dalam bahasa Indonesia, Rosenberg menjawab bahwa ke depannya mungkin saja, mengingat mereka kini sudah membangun kantor baru untuk wilayah Asia Pasifik.
LinkedIn merupakan situs jejaring sosial berbasis bisnis. Didirikan pada bulan Desember 2002. Pada tanggal 22 Maret 2011, LinkedIn dilaporkan sudah memiliki lebih dari 100 juta pengguna terdaftar, yang berasal dari 200 negara di seluruh dunia.
(ATA)
Clifford Rosenberg, Managing Director, Australia and New Zealand, LinkedIn, mengatakan bahwa Indonesia merupakan pasar yang potensial bagi mereka. Pembukaan kantor baru mereka di wilayah Asia Tenggara diharapkan bisa memperkuat fokus mereka untuk wilayah tersebut.
"Kami baru saja membuka kantor baru di Singapura. Kantor tersebut dibuka sejak bulan Mei 2011. Diharapkan kantor tersebut mampu menambah fokus kami untuk wilayah Asia Pasifik," ujar Rosenberg di Jakarta, Kamis (14/7/2011).
Sampai saat ini LinkedIn sudah tersedia di 9 bahasa antara lain dalam bahasa Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Portugis, Spanyol, Rumania, Rusia dan Turki. Ketika ditanya apakah LinkedIn akan juga membuat layanan tersebut ke dalam bahasa Indonesia, Rosenberg menjawab bahwa ke depannya mungkin saja, mengingat mereka kini sudah membangun kantor baru untuk wilayah Asia Pasifik.
LinkedIn merupakan situs jejaring sosial berbasis bisnis. Didirikan pada bulan Desember 2002. Pada tanggal 22 Maret 2011, LinkedIn dilaporkan sudah memiliki lebih dari 100 juta pengguna terdaftar, yang berasal dari 200 negara di seluruh dunia.
(ATA)
No comments:
Post a Comment